Berburu sunset dan sunrise di Gunung Gambar, bisa sambil tirakat napak tilas pendiri Dinasti Mangkunegaran

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 18:47 WIB
Watu Kong di puncak Gunung Gambar, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta. ( Koko Triarko)
Watu Kong di puncak Gunung Gambar, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta. ( Koko Triarko)

HARIAN MERAPI - Gunung Gambar di Gunungkidul bisa jadi pilihan bagi yang suka berburu sunset dan sunrise.

Selain bisa melihat sunset dan sunrise, pengunjung Gunung Gambar juga bisa melihat indahnya kabut di perbukitan.

Tapi di balik keindahan sunset dan sunrise dari atas Gunung Gambar, tersimpan mitos tokoh sakti zaman Mataram.

Baca Juga: Rekrutmen eksternal PT KAI untuk lulusan SLTA dan D3, simak apa saja posisi yang dibutuhkan

Seperti yang sudah umum diketahui, objek wisata Gunung Gambar merupakan petilasan bertapa Raden Mas Said.

Raden Mas Said ini merupakan keturunan Raja Mataram yang terkenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa.

Dialah pendiri dinasti Pura Mangkunegaran Surakarta, setelah berperang selama tahunan melawan kompeni Belanda.

Tempat bertapa Raden Mas Said di puncak Gunung Gambar itu disebut Watu Kong. Artinya, batu bokong.

Baca Juga: Pengamat : KIB tak deklarasikan Capres karena belum ada kesepakatan

Nama itu diberikan karena batu tempat duduk bersila Raden Mas Said itu mirip bokong atau pantat.

Konon, batu Gunung Gambar itu bisa membentuk bokong karena saking lamanya Raden Mas Said duduk bertapa di batu tersebut.

Watu Kong di puncak Gunung Gambar menjadi salah satu situs yang dikeramatkan.

Banyak warga berbagai daerah melakukan tirakat di tempat tersebut. Karena itu, berwisata di Gunung Gambar bisa sambil bertirakat.

Sambil menunggu sunrise muncul di subuh hari, tidak ada salahnya bertirakat meneladani sikap dan semangat perjuangan Raden Mas Said.

Baca Juga: Pengalaman misteri masa kecil, ketika mencari belalang di sawah hingga menjelang malam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X