Urine berbusa, apakah pertanda gejala bocor ginjal ? Ini penjelasan dokter

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 09:30 WIB
ilustrasi ginjal (Pixabay)
ilustrasi ginjal (Pixabay)

HARIAN MERAPI – Ahli kesehatan Prof Zubairi Djoerban banyak mendapat pertanyaan seputar kebocoran ginjal.

Pertanyaan itu ia unggah kembali dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Jumat (21/10/2022).

Apakah urine berbusa gejala bocor ginjal ? Apakah kalau ginjal rusak, protein akan bocor dan masuk ke urine, sehingga urine berbusa ?

Baca Juga: Hari Ulos Nasional 2022, Tobatenun persembahkan Parompuan dan Ulos dengan koleksi Kayu dan Kosmos

 

“Busa itu salah satu gejala kadar protein tinggi dalam urine, dan memang bisa menjadi pertanda adanya penyakit ginjal,” tulis Zubairi Djoerban.

Lantas bagaimana pemeriksaannya ?

“Sebetulnya sederhana. Periksa  urine rutin saja. Nanti ketahuan apakah ada albumin di urine. Positif berapa ? Positif 1, 2 atau 3 atau 4. Kalau 4 berarti ada bocor ginjal yang berat,” terangnya.

Bagaimana memastikannya ?

Baca Juga: Obat sirup dilarang, ini resep herbal penurun demam dan pereda batuk pilek untuk anak

“Kalau ingin tahu lebuh rinci ada satu lagi pemeriksaan. Yaitu dengan menampung urine 24 jam, kemudian laboratorium akan mengukur secara kuantitatif berapa jumlah gram dari urine dalam 24 jam bocornya,” katanya lagi.

“Harusnya kurang dari 150. Namun kalau 500 itu berarti serius. Di atas 1.000 lebih serius lagi,” tambah Zubairi Djoerban.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan optimis mampu capai 70 juta peserta aktif lewat strategi komunikasi baru

“Dus kalau terbukti ada albumin positif dilanjutkan dengan urine protein atau albumin kuantitatif 24 jam,” pungkasnya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X