HARIAN MERAPI – Dokter yang sekaligus pegiat media sosial (medsos) Andi Khomeini Takdir mengaku tak mau buru-buru komentar soal cacar monyet.
Hal itu ia ungkapkan dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Jumat (26/8/2022).
“Saya gak buru-buru komentar mengenai cacar monyet. Berapa angka kesembuhan, berapa yang parah dll,” tulis Andi Khomeini.
Baca Juga: Ganjar mulai penggunaan mobil listrik di Pemprov Jateng
“Termasuk seberapa jelek kulit penderitanya,” tambah Andi Khomeini.
“Fokus pencegahan meluasnya penyakit. Air bersih,udara segar, sinar matahari, higiene personal warga perlu segera ditingkatkan kualitasnya,” terangnya.
Unggahan tersebut banyak mendapat tanggapa dari netizen.
Baca Juga: Cerita Acha Septriasa perankan tiga karakter sekaligus di film Mumun
“Yang penting sih cara transmisinya sama kecepatan penularannya aja dok, apakah sama dengan cacar biasa atau lebih ngeri ? “ tanya netizen.
Baca Juga: Sidang komisi kode etik Ferdy Sambo berlangsung 18 jam
“Datanya masih sedikit. Populasi masih segmented di LSL yang aktif gonta ganti pasangan. Tapi ada di luar populasi itu, 3-7 persen,” jawab Andi Khomeini.*