Para pria, pahami G-spot wanita. Begini caranya agar mereka mendapatkan kepuasan seksual

photo author
- Kamis, 11 Agustus 2022 | 21:50 WIB
Ilustrasi hubungan pria dan wanita  (ANTARA/Pixabay)
Ilustrasi hubungan pria dan wanita (ANTARA/Pixabay)

 

HARIANMERAPI.com - G-spot merupakan area pada wanita yang sangat sensitif saat berhubungan intim. Oleh karenanya, pria perlu memperkirakan secara tepat titik ini demi menghindari munculnya rasa sakit bagi wanita.

"Jadi jangan terlalu masuk tangannya, kita cari sepertiga bagian atas, lalu kita meraba seperti yang namanya koin, koin Rp100 engak dalam, tidak boleh terlalu keras, tidak boleh terlalu tekan," jelas Dokter spesialis kandungan dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Menurut Boyke, sekitar 70 persen wanita memiliki G-spot. Namun banyak dari mereka tak tahu letaknya sehingga perlu dicari.

Baca Juga: Ferdy Sambo marah dan emosi, setelah mendapat laporan dari istrinya

Boyke menyebutkan, pada vagina letaknya di sepertiga bagian atas. Menurutnya, titik-titik Grafenberg spot atau G-spot yang bila mendapatkan rangsangan diyakini dapat memberikan kenikmatan pada wanita saat berhubungan intim.

"Ada yang di serviks, di payudara, di vagina dalam. Tapi 70 persen itu di antara jam 11 sampai jam 12 (malam)," ujar Boyke.

Dia menambahkan, seperti pria, para wanita juga perlu mendapatkan kepuasan saat berhubungan seksual.

"Jadi lelaki sekarang nggak gampang juga, udah ditambah stres pekerjaan, pandemi, kurang berolahraga, umumnya lelaki sekarang ini loyo," kata Boyke.

Baca Juga: Bisakah Bima Sakti membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2022?

Dalam kesempatan itu, Vice President Wanita Indonesia Sehat dan Harmonis (WISH) Dhila mengatakan saat ini muncul gaya hidup yang disebut hustle culture yakni tekanan untuk bekerja lebih banyak dan lebih sibuk dari yang lain bahkan dianggap hal yang normal.

Hal itu antara lain didorong kebutuhan hidup yang tinggi, budaya kerja yang mulai bergeser dari kebutuhan hingga jadi kebiasaan.

Padahal gaya hidup ini bisa berdampak pada kesehatan, fisik dan mental, yang bisa berujung pada masalah vitalitas pria dan masalah seksual lainnya.

Menurut dia, karena kelelahan dan banyaknya tekanan hidup, tak jarang hal ini memicu penurunan gairah seks pria.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X