Begini cara ibu cegah kekerdilan anak, batasi kafein hingga jangan lupa sarapan

photo author
- Minggu, 17 Juli 2022 | 11:45 WIB
Tangkapan layar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo  (ANTARA/Wuryanti Puspitasari)
Tangkapan layar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (ANTARA/Wuryanti Puspitasari)



HARIAN MERAPI - Stunting atau kekerdilan masih menjadi masalah serius anak di Indonesia. Karena itu pemerintah melakukan berbagai upaya mencegah stunting.

Seperti disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah stunting.


Hasto Wardoyo menekankan pentingnya sarapan hingga membatasi kafein, ini bisa membantu ibu untuk mencegah terjadinya kekerdilan pada anak (stunting).

Baca Juga: Warga hanyut di Sungai Ciujung di Lebak, Basarnas masih lakukan pencarian, begini kronologinya

“Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang serta stimulasi lingkungan yang kurang mendukung,” kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Hasto menuturkan terjadinya stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Hal itu akan berdampak jangka panjang hingga anak memasuki masa lansia.

Meski stunting dapat terjadi saat masih berada dalam kandungan ataupun setelah dilahirkan, ibu dapat mencegah stunting dengan memakan makanan bergizi dan mengontrol kesehatannya ke fasilitas kesehatan secara rutin, setidaknya empat kali agar berbagai kemungkinan buruk bisa segera diatasi.

Baca Juga: Kapal ikan KM Mina Artha 11 terbakar, KM Mina Artha 22 lolos dari kebakaran, begini kondisinya

Hasto menyarankan para ibu, terutama yang sedang hamil, melakukan sarapan pagi. Walaupun tidak jarang yang mengalami mual di pagi hari, namun mengusahakan sarapan dengan menu yang kaya kalsium, seperti roti gandum, biskuit atau pisang akan sangat baik untuk tubuh.

Makanan lain yang disarankan adalah menu empat sehat lima sempurna, yakni memperbanyak porsi sayuran hijau dan buah. Sesekali nasi putih diganti nasi merah yang kaya antioksidan, protein, vitamin E.

Semua makanan tersebut, harus diimbangi dengan camilan sehat rendah lemak, seperti yogurt atau kacang-kacangan. Ibu juga harus mengkonsumsi vitamin berupa suplemen zat besi untuk kelancaran peredaran darah, penambah darah untuk mengurangi risiko anemia, juga asam folat untuk membantu tumbuh kembang bayi.

Baca Juga: Singapore Open 2022, Timnas Indonesia mainkan tiga nomor di partai puncak, dipastikan bawa gelar juara

“Asupan gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil maupun pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan,” kata Hasto.

Hasto menekankan yang terpenting adalah konsumsi protein hewani seperti ikan. Diharapkan ibu mengusahakan dua menu ikan dalam seminggu dengan cara masak yang benar dan matang sempurna untuk mencegah bakteri-bakteri atau kuman jahat pada makanan.

Meski terdapat pendapat pro dan kontra terkait kafein pada masa kehamilan, para ahli menganjurkan konsumsi kafein pada ibu hamil kurang dari 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X