Virus SARS CoV-2 Diduga Penyebab Awal Hepatitis Akut, Dokter Sarankan Ini

photo author
- Senin, 9 Mei 2022 | 11:20 WIB
Ilustrasi - Hepatitis.  (ANTARA/HO-Sutterstock)
Ilustrasi - Hepatitis. (ANTARA/HO-Sutterstock)


harianmerapi.com - Virus SARS CoV-2 diduga menjadi salah satu penyebab awal penyakit Hepatitis Akut pada anak. Virus ini menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.


Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof Dr dr Hanifah Oswari, Sp A, menduga virus Adenovirus, SARS CoV-2, dan ABV sebagai penyebab awal Hepatitis Akut pada anak.


Untuk mencegah risiko terinfeksi Hepatitis Akut, Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan.

Baca Juga: Polda Kaltara Selidiki Bisnis Ilegal Briptu HSB, Minta Bantuan Mabes Polri


“Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” kata Prof Hanifah dikutip dari laman kemenkes, Senin (9/5/2022).


Untuk mencegah dari saluran pencernaan, dia menyarankan agar menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun.


Kemudian, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang.
Tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak dari orang yang sakit.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berangkatkan Tim Indonesia ke SEA Games Vietnam, Ini Pesannya kepada Kontingen


Kemudian, untuk mencegah penularan Hepatitis Akut melalui saluran pernapasan, dia meminta agar menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.


Adapun upaya lain yang bisa mencegah penularan Hepatitis Akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit tersebut.


Menurut Prof Hanifah, secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, dan diare. Kadang juga disertai demam ringan.

Baca Juga: Hibur Penonton TVRI, Sinetron Serial Pondokan Hadir Dengan Format Kekinian dan Judul Baru


Selanjutnya, gejala akan makin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.


“Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,” katanya.
Dia mengingatkan jangan menunggu hingga muncul gejala kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran.


Karena, kondisi tersebut menunjukkan infeksi Hepatitis sudah sangat berat.
“Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil,” kata Prof Hanifah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X