UGM Kembangkan Pesawat Tanpa Awak untuk Deteksi Dini Kebakaran Hutan

photo author
- Kamis, 6 Januari 2022 | 14:15 WIB
 Pesawat tanpa awak bernama Elang Caraka.  (Dokumentasi Humas UGM)
Pesawat tanpa awak bernama Elang Caraka. (Dokumentasi Humas UGM)

Pesawat ini dapat mendeteksi kebakaran dengan sensor cerdas Electrical Nose(Enose) yang mampu mendeteksi adanya asap yang ditunjukkan oleh meningkatnya grafik output dari sensor cerdas dibanding dengan kondisi normal tanpa asap.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan Tak Ada Dispensasi Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri

“Enose bekerja seperti halnya hidung manusia, menggunakan larik sensor gas yang mampu mendeteksi asap tersebut,” ujar Gesang.

Penelitian pesawat tanpa awak ini sendiri dimulai dengan tahap perancangan dengan aplikasi desain tiga dimensi, manufaktur, hingga uji terbang.

“Elang Caraka melakukan uji terbang hingga dapat melakukan misi secara sempurna,” imbuhnya.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Pisces Awal 2022, Ahli Tarot Prediksi Akan Banyak Kemudahan Rezeki, Asal...

Pesawat tanpa awak Elang Caraka yang mampu dioperasikan baik siang maupun malam diharapkan mampu mendeteksi dini kebakaran dan tim pemadam dapat melakukan pemadaman secara langsung sebelum titik api membesar dan semakin luas.

“Selain itu, biaya operasional pesawat tanpa awak Elang Caraka juga jauh lebih murah dibandingkan menggunakan helikopter. Sehingga diharapkan kehadiran pesawat tanpa awak Elang Caraka mampu menekan angka karhutla yang ada di Indonesia,” paparnya. *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X