“Alpukat itu mengandung kolesterol yang memperbaiki lemak dalam konsentrasi tinggi seperti almon dan minyak zaitun. Sebuah penelitian melaporkan pria yang 3 bulan makan alpukat, kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein)-nya turun sampai 12 persen,” terangnya lagi.
Baca Juga: Berencana Melakukan Perjalanan Jarak Jauh Saat Nataru, Ini Syaratnya
Alpukat justru menurunkan kolesterol ?
“Penelitian yang dilakukan para kardiolog di Queensland itu menemukan bahwa makan alpukat (1/2-1 ½ buah perhari) dapat menggantikan diet rendah lemak untuk menurunkan kolesterol,” papar Prof Zubairi.
Membantu juga melawan radikal bebas dalam tubuh ?
“Tentu. Apalagi alpukat juga banyak mengandung glutation yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan ini berperan mencegah kerusakan pembuluh darah (penyakit jantung dan strok) serta terjadinya kanker.
Baca Juga: Profil Gus Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU Hasil Muktamar NU ke 34 Tahun 2021 di Lampung
Jadi, menurutnya, anggapan bahwa alpukat harus dihindari bagi orang yang kolesterolnya tinggi atau gemuk tidaklah benar.
“Yang harus diperhatikan adalah cara penyajiannya. Misalnya hindari penambahan susu kental manis berlebihan jika Anda minum jus alpukat,” pungkasnya.*
