harianmerapi.com – Kambing Pygmy akhir-akhir ini mulai banyak dicari di Indonesia.
Sebagian masyarakat menaruh hati pada kambing Pygmy untuk dijadikan hewan hias.
Kambing Pygmy selain memiliki ukuran yang mungil, tingkahnya pun menggemaskan.
Sehingga wajar jika kambing ini menjadi salah satu jenis kambing yang diminati sebagai peliharaan.
Baca Juga: Ternak Kambing Hias Pygmy, Laku Puluhan Juta Rupiah Tiap Ekor
Dikutip dari laman Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang, Kambing Pygmy memiliki motif warna yang menarik.
Warnanya juga bervariatif, mulai dari hitam putih, putih karamel, medium karamel, hingga dark karamel, atau warna abu-abu hingga hitam merata.
Kambing Pygmy bukan kambing endemik Indonesia, melainkan kambing asli dari Lembah Kamerun di Afrika Barat.
Awal mula ketenaran kambing Pygmy ini saat diperkenalkan di sebuah pameran di Amerika Serikat tahun 1950.
Baca Juga: Cara Memberi Makan Ikan Koi yang Baik, Sesuaikan dengan Suhu Kolam
Ukuran kambing ini cukup mungil. Untuk kambing dewasa, hanya memiliki tinggi maksimal 58-60 centimeter.
Berat badan kambing ini antara 23-34 kilogram untuk kambing betina, dan 27-30 kg untuk kambing jantan.
Sebelum tanduknya tumbuh, kambing Pygmy akan terlihat seperti anjing.
Namun tanduknya akan tumbuh seiring bertambahnya umur kambing ini.
