pariwisata

Pelaku Wisata Pakualaman Ikuti Pelatihan dan Kemitraan Kelembagaan untuk Maksimalkan Potensi Kampung Wisata

Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:45 WIB
R. B. Dwi Wahyu B selaku anggota DPPRD DIY Komisi B memaparkan materi. (Dok. Dinas Pariwisata DIY)

JOGJA, harianmerapi.com - Kampung Pakualaman telah resmi menjadi kampung wisata pada tahun 2013 yang merupakan penyangga kawasan objek wisata Kraton Kadipaten Pakualaman dan Museum TNI Jalan Jendral Sudirman.

Potensi kuliner kampung wisata Pakualaman di Sewandanan Pakualaman dinilai menarik, oleh karenanya potensi tersebut perlu dimaksimalkan.

Hal tersebut diungkapkan Dra. Titik Sulistyani selaku Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY saat membuka acara Pelatihan dan Kemitraan Kelembagaan bagi pelaku wisata kampung wisata Pakualaman, Senin 25 Oktober 2021 di Wisma Serbaguna Giri Arum Gunungketur Pakualaman.

Baca Juga: 5 Siswa dan 1 Guru Positif Covid-19, PTM di SMK N 1 Sedayu Bantul Dihentikan Sementara

Titik mengatakan tujuan dari pelatihan tersebut adalah dalam rangka pengembangan kampung wisata. Diungkapkan Titik, Kampung wisata Pakualaman masuk dalam 300 besar kampung wisata nasional yang notabene menjadi tujuan wisatawan harus dapat meningkatkan kelembagaan serta menjalin kemitraan kepada stakeholder.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan Pelatihan dan Kemitraan Kelembagaan Pelaku Pariwisata, para peserta kampung wisata yang ada di Pakualaman kedepannya dapat berkolaborasi menjalin kemitraan dengan industri. Meskipun masih masa pandemi namun para pelaku wisata melalui pelatihan dan kemitraan kelembagaan dapat meningkatkan kapasitas SDM,” ujar Titik.

Pada sesi pertama, para peserta mendengarkan materi mengenai program kemitraan kampung wisata dengan hotel oleh GM Jambuluwuk Malioboro Hotel George Edwin Antoni.

Baca Juga: Iko Uwais Berperan Sebagai Penjahat di 'The Expendables 4'

Disampaikan R.B Dwi Wahyu B. S.Pd,. M.Si. anggota DPPRD DIY Komisi B yang juga hadir dalam acara tersebut, pelatihan dan kemitraan kelembagaan berkaitan dengan pemantapan kelembagaan kampung wisata dimana terdapat 17 kampung wisata yang ada di DIY.

Oleh karenanya pemerintah melalui DPRD DIY terus mendukung perkembangan kampung wisata. Menurut Dwi, Pariwisata yang menarik adalah terdapatnya paketan wisata yang unik. Lembaga yang ada di kampung wisata Pakualaman diharapkan mampu mengorganisir kampungnya sendiri.

“Produk atau potensi Pakualaman bisa dikemas sedemikian menarik sehingga dapat dipasarkan secara luas. Produk harus pantas dijual dan telah mendapat izin dari dinas perizinan, strategi lainnya dapat memaksimalkan teknologi informasi untuk marketingnya,” jelas Dwi.

Baca Juga: Jaz Hayat Hari Ini Rilis Single Baru 'Lucky Ones', Mengingatkan untuk Selalu Bersyukur

Ketua Forkom Pokdarwis DIY, Sigit Isharto menyampaikan materi terakhir mengenai persiapan pengelolaan kampung wisata pasca pandemi Covid-19. Para peserta juga mendengarkan pemaparan mengenai kemitraan dan contoh-contoh kemitraan kampung wisata dengan stakeholder seperti pemerintah, perusahaan swasta, dan perguruan tinggi. Para peserta yang terdiri dari 20 pelaku wisata Pakualaman juga diberi kesempatan untuk bertanya maupun menyampaikan pendapatnya dalam sesi tersebut. *

 

Tags

Terkini