KUNG MANIA atau penggemar perkutut selalu antusias mengikuti latihan bersama (latber) perkutut di berbagai tempat. Selain di tanah lapang, biasa juga di kompleks tempat tinggal salah satu kung mania. Seperti halnya, Rabu (13/10/2021) latber digelar di tempat pemilik Adiraya Bird BF Sidoarum Sleman.
Saat jam istirahat dan kung mania sedang menikmati masakan empal gentong, beberapa di antaranya merasakan gempa dengan kekuatan 4,8 SR. Sebagian dari mereka segera mengecek handphone, tak lama kemudian banyak mendapat informasi, bahwa gempa berpusat di barat daya Pacitan Jawa Timur. Karena, gempa berlangsung singkat dan dirasa aman, kung mania kembali menikmati empal genthong sebagai makan siang.
“Alhamdulillah, gempa tak berlangsung lama. Tak selama dan sekuat gempa 27 Mei 2006 silam di DIY dan Jateng dengan kekuatan 5,9 skala Richter,” ungkap kung mania asal Kasihan Bantul, Hadori.
Baca Juga: TKSK dan Bupati Temanggung Bantu Ponpes 'ODGJ' Al Hidayah
Usai jam istirahat, kung mania kembali meneruskan kegiatan latber perkutut. Mulai perkutut anakan (piyik) sampai dewasa digantang. Kung mania memantau sembari duduk-duduk santai. Ada yang saling mengevaluasi, bahkan berbagi ilmu, wawasan maupun penngalaman seputar perawatan perkutut. Sering juga muncul obrolan lain di luar perkutut, misalnya cerita flora-fauna di suatu daerah.
“Kung mania yang datang di latber saat ini ada yang tugasnya di Papua, Pak Mawardi pemilik Mawar Hitam BF. Saat ini sedang liburan di Jogja, orang tuanya juga tinggal di Jogja. Ada juga kung mania asalnya Madura, Lampung dan Medan tapi sudah lama tinggal di Jogja,” ungkap pemilik Adiraya BF, Khairudin Deky di sela-sela acara.
Baca Juga: Update Covid-19 DIY, 43 Kasus Positif, 88 Orang Sembuh dan 2 Meninggal
Ditambahkan, latber seperti ini termasuk bagian dari melatih mental perkutut, sehingga ketika diikutkan dalam lomba sudah biasa terlatih. Lomba biasa digelar tingkat regional sampai nasional. Selain itu masih ada manfaat penting lain seperti bisa saling silaturahmi, ramah tamah dan berbagi pengalaman seputar perkutut.
Sebagian sudah termasuk peternak perkutut senior dan sebagian lagi masih pemula. Yang senior sudah banyak yang terdaftar di Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia, baik tingkat DIY maupun Pusat.*