Setelah registrasi, kemudian setiap lapis batu diberi kode dan digambar posisinya. Baru setelah itu diturunkan secara manual dengan tenaga manusia.
Wagimin memperkirakan, jumlah batu paling banyak berada di bagian kaki candi karena satu lapisnya bisa mencapai 70 buah.
Sementara itu sebelum dilakukan pemugaran, tentu saja warga setempat bersama BPK Wil X mengadakan kenduri selamatan.
Baca Juga: Usung Semangat Tumbuh Bersama, Danamon Tanam 10.000 Pohon Mangrove di Pantai Tirang Semarang
Seperti yang pernah diberitakan harianmerapi.com, Situs Candi Lumbung merupakan salah satu bagian dari komplek Candi Sengi.
Lokasinya berada tepat di bantaran Sungai Pabelan, yang pada tahun 2010 menjadi aliran banjir lahar Gunung Merapi.
Karena terancam longsor, Candi Lumbung saat itu terpaksa dipindahkan ke tempat aman di Padukuhan Tlatar.
Di Padukuhan Tlatar tersebut, Candi Lumbung menempati lahan milik perorangan dan terkendala pembebasan lahan.
Karena alasan itu, dan adanya permintaan warga, Candi Lumbung diputuskan untuk dipindahkan kembali ke tempat asalnya di Desa Sengi.(*)