pariwisata

Candi Lumbung Sengi di Sawangan Magelang, dibongkar. Ini alasannya!

Minggu, 23 Juli 2023 | 11:15 WIB
Proses pembongkaran Candi Lumbung Seni di padukuhan Tlatar, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. (Foto: magelangkab.go.id)

HARIAN MERAPI - Candi Lumbung Sengi di Padukuhan Tlatar, Krogowanan, Sawangan, Magelang, kembali dibongkar untuk dipindahkan ke tempat asalnya.

Pemugaran Candi Lumbung Sengi tersebut merupakan yang kedua kalinya, setelah pada tahun 2010 BPK Wilayah X juga membongkarnya.

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X mulai melakukan pemugaran Candi Lumbung Sengi di Padukuhan Tlatar tersebut mulai pekan ini.

Baca Juga: Apakah Ganjar cocok disandingkan dengan Sandiaga Uno, ini pengakuan Sandi

Pada pemugaran pertama di tahun 2010, Candi Lumbung Sengi dibongkar untuk dipindahkan ke Padukuhan Tlatar karena terancam banjir lahar Gunung Merapi.

Candi Lumbung Sengi aslinya berada di Padukuhan Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun. Karena terancam longsor, candi abad 8 Masehi ini dipindahkan ke Padukuhan Tlatar di Desa Sawangan.

Kini setelah 13 tahun lamanya, Candi Lumbung tersebut kembali dibongkar untuk dipindahkan ke tempat aslinya di Padukuhan Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun.

Pemindahan Candi Lumbung dilakukan manual dengan membongkar candi dengan tenaga manusia, yang hingga Kamis (20/7) kemarin baru berhasil menurunkan empat lapis batu.

Baca Juga: Sukses naik satu peringkat, Bantul raih kategori Utama penganugerahan KLA 2023

Juru Pugar Candi Lumbung, Wagimin mengatakan pembongkaran candi dilakukan manual dengan bantuan kayu prancah.

Dia mengatakan, proses pembongkaran candi akan berlangsung lama karena batu-batuan candi berukuran besar dan berat.

Sementara itu, ada 31 lapis batu candi yang harus diturunkan pelan-pelan agar tidak rusak.

Dilansir dari laman magelangkab, batu-batuan candi tersebut rata-rata berukuran 50-60 centimeter, dengan ketebalan 30-40 cm.

Baca Juga: Dua orang jadi tersangka korupsi pengadaan gamelan di puluhan sekolah dasar di Tulungagung, ini mereka

Wagimin menjelaskan sebelum diturunkan dari posisinya, setiap lapis antarbatu diregistrasi agar tidak keliru saat pemasangan kembali di lokasi Dusun Sengi.

Halaman:

Tags

Terkini