HARIAN MERAPI - Tidak semua orang memiliki banyak waktu untuk mengunjungi lokasi-lokasi wisata. Namun jika sempat ke Medan, jangan lupa kunjungi ikonik kota ini.
Mencicipi kopi dan menengok bangunan bersejarah menjadi kegiatan yang dapat pelancong lakukan kala mengunjungi Kota Medan.
Bagi mereka dengan waktu cukup terbatas karena kesibukan namun ingin melipir sejenak ke beberapa lokasi ikonik kota, berikut lokasi yang direkomendasikan:
Baca Juga: Jedink pameran tunggal bertajuk 1001 Wajah, Bupati Sleman: Bagian dari melestarikan seni dan budaya
1. Ngopi pagi
Menikmati kopi di pagi hari menjadi kegiatan yang dilakukan sebagian warga Medan khususnya kaum adam. Ada sejumlah kedai kopi di kota itu dari yang mengusung menu dan nuansa kekinian hingga jadul alias jaman dulu.
Lupakan sejenak kedai kopi kekinian dan cobalah melipir ke Jl. Padang Sidempuan, di dekat Jl. Cirebon, untuk menikmati kopi susu di Kedai Kopi Sidempuan atau dikenal sebagai Sami Kedai Kopi.
Kedai kopi yang berdiri sejak tahun 1936 ini tak memiliki papan nama di sekitar bangunannya, namun pelancong bisa melihat sejumlah orang duduk saling berhadapan untuk menyarap terutama di pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.
Biasanya kedai dibuka mulai pukul 04.40 hingga 13.00 WIB. Menu kopi yang tersedia di sana antara lain kopi susu dan kopi hitam, menggunakan perpaduan biji arabika dan robusta yang didapatkan dari Sidikalang, Sumatra Utara, lalu diolah sendiri oleh pengelola kedai.
Baca Juga: Polisi Salatiga rayakan HUT Bhayangkara ke 77 di Benteng Fort de Hock peninggalan Belanda
Selain kopi, pengunjung juga bisa menikmati roti bakar aneka isi, seperti sarikaya, yang menjadi salah satu terpopuler, atau cokelat, mentega, meses, serta telur setengah matang.
Harga satu cangkir kopi susu di Kedai Kopi Sidempuan dibanderol Rp15 ribu, sementara untuk satu porsi roti bakar Rp12 ribu.
Cobalah memilih meja di trotoar untuk sekadar menikmati suasana pagi Medan, sembari melihat kendaraan lalu lalang termasuk becak motor.
Baca Juga: Pemerintah sedang menyiapkan stadion Piala Dunia U-17, bagaimana dengan JIS?
2. Jadi "tamu" di Istana Maimun