“Pada makan siang sekalian diberi air minum. Bisa menggunakan air sumur biasa dan dapat dicampur garam secukupnya,” kata Encus.
Sedangkan sore hari ataupun setelah Maghrib dapat diberi jenis pakan komboran.
Bahan-bahan campuran pakan komboran yang disenangi kambing maupun domba, misalnya polar (bekatulnya gandum), onggok, bekatul/dedak, tetes tebu dan garam secukupnya.
Setelah Isya, pakan kambing maupun domba diberi jenis rumput-rumput segar lagi.
Baca Juga: 5 Tanaman air penghias kolam, penyejuk suasana rumah di musim kemarau, salah satunya teratai
Jika ada rumput-rumput yang masih muda, sebaiknya telah dilayukan dahulu agar tak memicu diare.
“Ketika mencari rumput di alam bebas, sebaiknya juga hati-hati. Kalau mendapatkan rumput yang habis disemprot menggunakan obat yang menjadikan rumput mati, lalu diberikan untuk ternak, ternak akan mati juga,” urainya.
Saat masih senang memelihara kelinci, ia pernah punya pengalaman seperti itu.
Suatu saat menemukan rumput-rumput hijau, namun ia tak mengetahui kalau baru saja disemprot oleh pemilik lahan.
“Rumput saya berikan di kandang kelinci pada sore hari. Pagi harinya, sudah banyak yang mati kelinci saya,” kenangnya.
Ditambahkan Encus, beberapa rekannya juga memelihara kambing-kambing maupun domba-domba jantan dan bisa gemuk-gemuk, misalnya Isnan, Widodo, Mea, Pardi, Supri, Rio, Agit, Bimo, Harun dan Panji.
Peternak kambing maupun domba lainnya, M Kuncoro asal Nogotirto Sleman, mengungkapkan, selain jenis pakan komboran, pakan dari beberapa tanaman juga disenangi kambing/domba.
Bahkan selain disenangi kambing maupun domba juga punya banyak kandungan gizi.
Baca Juga: Hati-hati lewat Selokan Mataram, ada apa