lifestyle

Kiat berkendara yang aman ketika terjebak demo, ini yang paling penting

Kamis, 4 September 2025 | 10:30 WIB
Suasana unjuk rasa saat aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek daring Affan Kurniawan oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)



HARIAN MERAPI - Bagaimana bila kendaraan Anda terjebak dalam aksi unjuk rasa, apa yang akan Anda lakukan ?


Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana membagikan kiatnya agar Anda selamat.


Sony Susmana menganjurkan kepada para pengendara baik roda empat dan juga roda dua yang terjebak dalam kondisi demonstrasi tidak berkendara secara agresif agar tidak memancing amukan massa.

Baca Juga: China Pamerkan Kekuatan Pertahanan dalam Parade Militer

“Jangan melakukan gerakan-gerakan yang agresif. Misalnya, mengagetkan dan usahakan untuk berkendara secara santai saja. Kerana gerakan (berkendara) secara agresif, itu dapat memancing pendemo untuk mencurigai,” kata Sony Susmana saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Cara yang kedua agar aman dan terhindar dari amukan massa, dia mengimbau untuk senantiasa mematuhi alur yang sudah diatur oleh pihak berwajib maupun para pendemo itu sendiri.

“Kemudian yang kedua, biasanya pendemo yang benar, bukan yang anarkis, mereka mengarahkan entah lewat kiri atau kanan. Jadi kita ikuti aturan-aturan yang mereka arahkan untuk keamanan bersama,” jelas dia.

Meski demikian, ketika semua kiat sudah diikuti dan kondisi terlampau tidak tidak kondusif. Para pengendara sebaiknya menepi untuk mencari tempat yang aman untuk memarkirkan kendaraan mereka.

Baca Juga: Erick Thohir Optimis Garuda Muda Lolos ke Piala Asia U-23 2026

Tempat yang ia maksud adalah gedung atau perkantoran yang memang aman dari amukan massa. Hal ini, guna menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.

Dalam kondisi seperti saat ini, yang memang sedang tidak aman terlebih adanya anjuran untuk tidak keluar rumah. Sebaiknya, menahan diri untuk tidak keluar rumah menggunakan kendaraan pribadi.

“Jadi saya lebih kepada, kalau memang tidak penting-penting amat, sebaiknya jangan keluar. Kan juga ada imbauan dari pemerintah untuk WFH. Ya kita sih, merasa yakin kalau pemerintah sudah memberikan jaminan keamanan. Tapi namanya demo kan, kadang-kadang hitungannya detik, tiba-tiba tidak kondusif,” ujar dia.

Beberapa waktu yang lalu, telah terjadi aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan terjadi di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Semanggi, Kwitang, Senen, hingga Tanjung Priok.

Selain itu, sejumlah rumah Anggota DPR pun dijarah, di antaranya rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, hingga Uya Kuya.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas U-23 Indonesia Ditahan Imbang Laos 0-0 di Laga Pembuka

Halaman:

Tags

Terkini