Tahukah Anda kandungan etomidate dalam vape ? Ini dampak buruknya pada kesehatan

HARIAN MERAPI - Banyak yang belum tahu kandungan etomidate dalam vape yang sangat membahayakan bagi kesehatan.

Menurut dokter, kandungan adiktif itu sangat membahayakan bagi kesehatan pengguna vape.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah menyampaikan bahwa kandungan zat Etomidate dalam cairan vape berdampak buruk pada kesehatan penggunanya.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Capricorn besok Sabtu 23 Agustus 2025, teman dekat atau pasangan mungkin menghadapi kesulitan dan membutuhkan bantuan

"Vape, yang makanya di Singapura di-banned (dilarang), itu karena ada kandungan (zat) adiktif yang namanya Etomidate," kata dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP, FIHA dalam wawancara dengan ANTARA di Tangerang Selatan, Rabu (20/8).

Lulusan Universitas Padjajaran itu menyampaikan, Etomidate termasuk golongan obat yang mengandung zat adiktif dan dapat membuat penggunanya merasa seperti kehilangan kesadaran.

Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.​​​​​​​

Masalah vape sebelumnya diperlakukan seperti masalah tembakau, tetapi Pemerintah Singapura selanjutnya berencana memberlakukan aturan yang lebih tegas.

Baca Juga: Israel bangun permukiman baru di Tepi Barat, Italia mengecam keras, begini pernyataan PM Italia

"Kami akan menanganinya sebagai masalah narkoba dan memberikan hukuman yang lebih berat," kata Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Minggu (17/8) mengenai pengetatan aturan penggunaan vape.

​​​​​​​Menurut siaran The Straits Time pada Kamis (21/8), Etomidate adalah agen anestesi yang digunakan dalam praktik klinis untuk menginduksi sedasi. Penggunaannya harus dilakukan dengan pengawasan medis yang ketat.

Kalau terhirup ke dalam paru-paru melalui vape, Etomidate dapat mengakibatkan kegagalan fungsi organ vital serta menyebabkan kebingungan, tremor, dan gaya berjalan tidak stabil.

Dokter Daniel menekankan bahwa menghisap asap dari rokok maupun vape tidak hanya berbahaya bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga berdampak pada kesehatan jantung.​​​​​​​

Vape yang isinya mengandung bahan seperti nikotin dan tar, Daniel mengatakan, penggunaannya bisa menyebabkan zat-zat berbahaya itu masuk ke dalam peredaran darah dan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah.

Baca Juga: Kacab Bank Diculik dan Dibunuh, Empat Pelaku Diringkus Polda Metro Jaya