lifestyle

Ini yang harus diketahui orang tua, ciri dan upaya tangani anemia pada bayi, jangan terlambat

Rabu, 18 Juni 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi - ibu sedang menggendong anak. (ANTARA)

Adapun efek anemia pada bayi adalah gangguan perkembangan motorik, kemampuan koginitif yang menurun, gangguan perilaku, pendengaran, penglihatan hingga gangguan mielinisasi.

Parlin menekankan anemia tidak boleh dibiarkan karena dapat berdampak pada masyarakat. Sebab, kemampuan dan prestasi anak di masa depan dapat menurun.

Anemia juga dapat memengaruhi tingkat produktivitas dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Oleh karenanya, IDAI sejak tahun 2011 sudah mengeluarkan rekomendasi untuk memberikan suplemen besi pada semua anak dengan prioritas usia balita 0-5 tahun, terutama usia 0-2 tahun.

Parlin melanjutkan ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anak terkena ADB sejak dini, di antaranya memberikan ASI selama mungkin sejak bayi lahir, memberikan Pengganti ASI (PASI) yang telah diperkaya dengan Fe, memberikan makanan fortifikasi yang kaya Fe dalam bentuk makanan padat, hindari peningkatan badan yang berlebihan.

Baca Juga: Kala Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Elite di Italia, Kapten Tim Garuda Itu Sempat Kasih Tips Pemain Muda Tembus Panggung Dunia

Makanan yang diberikan juga diharapkan dapat meningkatkan absorpsi Fe seperti buah-buahan, ikan dan hati hingga melakukan penyuluhan makanan banyak yang mengandung Fe.

Sementara pencegahan sekunder dapat dilakukan melibatkan skrining, diagnosis dan pengobatan ADB.

Dalam kesempatan itu, Parlin turut menyampaikan bahwa Akademi Pediatri Amerika Serikat (AAP) telah merekomendasikan skrining laboratorium universal untuk menangani ADB pada usia sekitar 1 tahun untuk anak yang sehat.*

 

Halaman:

Tags

Terkini