Dalam diskusi yang sama, Ketua Pengurus Pusat IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengatakan resistensi antimikroba merupakan salah satu tantangan dunia kedokteran, dan mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merupakan silent pandemic (pandemi yang sunyi).
Resistensi antimikroba bisa berdampak lebih rumit dan kritis kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh belum sempurna sehingga mereka rentan terkena infeksi, terutama pada usia di bawah lima tahun. Resistensi antimikroba juga bisa meningkatkan angka kesakitan, bahkan kematian pada anak.*