Jangan sembarangan beri antibiotik kepada anak, begini anjuran dokter

photo author
- Rabu, 11 Desember 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi - Antibiotik  (Pixabay)
Ilustrasi - Antibiotik (Pixabay)



HARIAN MERAPI - Jangan sembarangan memberi antibiotik kepada anak.


Pemberian obat antibiotik buat anak harus sesuai anjuran dokter.


Demikian diingatkan dokter spesialis anak sekaligus bagian Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K), saat diskusi daring tentang resistensi antimikroba yang diikuti dari Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Atlet Dayung Sleman Rutin Konsumsi Susu Kambing, Tak Sekadar untuk Ketahanan Fisik


Ia mengingatkan para orang tua bahwa antibiotik harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

Edi, yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, menjelaskan ketika antibiotik diresepkan untuk dikonsumsi tiga kali sehari, maka ikuti petunjuk tersebut.

"Ada (antibiotik) yang (diberikan) tiga kali sehari, tapi cuma dikasih satu kali sehari. Itu mengurangi tingkat kesembuhan," kata Edi.

Dia juga meminta orang tua untuk memperhatikan kapan antibiotik dikonsumsi, apakah sebelum atau sesudah makan.

Edi menekankan bahwa konsumsi antibiotik harus berdasarkan konsultasi dan resep dari dokter untuk mencegah resisten antimikroba, yaitu kondisi bakteri menjadi kebal akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat.

Baca Juga: Toko bakpia di Jogja dibobol maling, ini barang yang digondol pencuri

Dokter akan memeriksa pasien sebelum memutuskan apakah dia memerlukan antibiotik atau tidak. Edi mencontohkan tidak semua batuk pilek disebabkan oleh bakteri, bisa saja alergi atau virus, sehingga anak tidak perlu diberikan antibiotik.

Edi tidak menampik bahwa ada orang tua yang menilai anaknya tidak perlu antibiotik setelah melihat informasi di berbagai tempat. Menyikapi hal itu, ia mengatakan dokter memiliki pertimbangan ketika meresepkan antibiotik, seperti bakteri penyebab penyakit dan riwayat kesehatan atau daya tahan tubuh pasien.

"Kapan diberikan antibiotik adalah pertimbangan dokter, orang tua bisa berdiskusi," kata Edi.

Baca Juga: Gandeng Indro Warkop dan Komika 'Agak Laen', BCA Ajak Masyarakat Waspadai Modus Penipuan

Jika anak masih belum sembuh meskipun sudah diberikan antibiotik, orang tua sebaiknya kembali berkonsultasi kepada dokter, yang akan menilai apakah obat perlu diganti atau ditambah dosisnya. Dokter akan memilihkan antibiotik yang sesuai untuk menangani penyakit tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X