HARIAN MERAPI - Belum semua orang tua paham bagaimana cara mencegah stunting pada anak.
Karena itu, orang tua diingatkan untuk mengetahui cara pencegahan stunting pada anak.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat membuka secara virtual edukasi gizi di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Kasus tewasnya anak artis Tamara Tyasmara, polisi sudah periksa 20 saksi
Budi Gunadi menekankan pentingnya pemahaman orang tua dan keluarga terkait nutrisi untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis pada anak atau stunting.
"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi, sehingga mampu membiasakan anak-anaknya makan bergizi agar bebas stunting," kata Budi .
Budi menyampaikan, terdapat empat dari sepuluh anak di Indonesia yang berusia 6 sampai 24 bulan tidak mendapatkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) sesuai kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang.
Menurut dia, hal ini berpengaruh terhadap meningkatnya risiko stunting pada anak berusia dua tahun.
Untuk itu, edukasi menjadi salah satu kunci untuk menekan risiko stunting bagi anak-anak di Indonesia.
"Edukasi serta pendampingan harus terus diperkuat melalui berbagai kolaborasi multi pihak," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perencanaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wahidin menyampaikan bahwa pemerintah berupaya untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
"Upaya kerja sama ini Pentahelix, tidak hanya dari pemerintah saja. Cita-cita kita bersama angka stunting tidak lebih dari 14 persen tahun ini," katanya.
Baca Juga: Wow bikin miiris, laki-laki usia 51 tahun di Salatiga ngaku pakai sabu sudah 26 tahun