Ia mengatakan, BKKBN turut berupaya menurunkan angka stunting melalui tiga prioritas, antara lain dimulai dari calon pengantin, pendampingan ibu hamil, dan gizi seimbang pada 1000 hari pertama kehidupan.
Lebih lanjut Wahidin menjelaskan, pada tahap awal pra perkawinan, calon pengantin perempuan harus dipastikan betul-betul dalam kondisi sehat secara fisik dan mental.
"Tiga bulan sebelum menikah harus diperiksa dan dipastikan sehat, tidak anemia dan lainnya agar ketika nanti dia melahirkan anak dalam kondisi yang sehat juga," ujarnya.
Kemudian, pendampingan ibu hamil agar mendapatkan asupan gizi yang baik, cukup, dan beragam.
Di sisi lain, orang tua diimbau untuk meningkatkan pengetahuan terkait gizi agar dapat memperoleh makanan cukup gizi dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: 6 rekomendasi wisata untuk rayakan Tahun Baru Imlek 2024 di dalam dan luar negeri
Selanjutnya, 1000 hari pertama kehidupan anak-anak merupakan periode emas dalam tumbuh kembang, baik fisik maupun otak.
Pada awal masa kehamilan sampai dengan anak usia dua tahun, orang tua diharapkan untuk memberikan asupan makanan dengan gizi yang seimbang.
"Gizinya itu yang seimbang, makanannya yang beragam. Semua itu harus tepat sasaran dan tidak berlebih, jangan sampai terhindar stunting malah jadi obesitas," kata Wahidin.*