HARIAN MERAPI - Event Semarak Watu Gagak yang digelar selama 2 hari Minggu hingga Senin (17-18/12/2023) di Bukit Watu Gagak Wukirsari Imogiri Bantul sukses digelar dan dikunjungi masyarakat.
Acara yang digelar dengan dukungan Dinas Pariwisata DIY dengan menggunakan Dana Keistimewaan DIY Tahun 2023 tersebut diselenggarakan di destinasi wisata baru unggulan Wukirsari dengan tujuan untuk menambah daya tarik wisata serta meningkatkan nilai jual wisata.
Semarak Watu Gagak dimeriahkan dengan bazaar ekonomi kreatif, talkshow, live musik peresmian Integrasi Bantuan Keuangan Khusus Rintisan Desa Mandiri Budaya dan Penanganan Rumah Tidak Layak Huni Teritegrasi di Kalurahan Karang Tengah dan Wukirsari dengan menghadirkan bintang tamu Damara De.
Baca Juga: Sambut wisatawan pada 2024, Pemprov Jateng gelar 220 kegiatan sepanjang tahun 2024
Minggu sore berlangsung Talkshow pengembangan destinasi wisata dan ekonomi kreatif di Wukirsari dengan menghadirkan 4 narasumber Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata DIY Fitri Dyah Wahyuni, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo, Lurah Wukirsari Susilo Hapsoro, dan Nur Ahmadi selaku Ketua Desa Wisata Wukirsari.
Dalam pemaparannya Fitri Dyah Wahyuni menjelaskan bahwa untuk mendongkrak pariwisata pihaknya memiliki program kegiatan seperti pengembangan dan peningkatan ekonomi kreatif (ekraf), penguatan destinasi dan sumber daya pariwisata, pelatihan serta menggeliatkan promosi wisata melalui website visiting jogja.
Sementara itu Lurah Wukirsari Susilo Hapsoro memaparkan mengenai kondisi dan potensi yang dimiliki Kalurahan Wukirsari salah satunya embrio baru wisata Bukit Watu Gagak yang didirikan atas inisiasi warga sekaligus dukungan pemerintah kabupaten maupun pemerintah daerah dengan bantuan Dana Keistimewaan.
Susilo menyebut tahun 2022 bantuan Danais untuk pengembangan wisata sebanyak Rp.500.000.000, tahun 2023 Kalurahan Wukirsari kembali
mendapatkan bantuan sebesar Rp.500.000.000 dan direncanakan tahun 2024 pihaknya juga mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Penerus Negeri Jawa Tengah dukung petani milenial melalui 'Gempita'
Dalam acara tersebut Nur Ahmadi menceritakan mengenai sejarah Desa Wukirsari menjadi desa wisata, selain itu Kwintarto Heru Prabowo juga memaparkan mengenai pengembangan wisata serta mendukung peningkatakan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata.
Selain talkshow, pada malam harinya pengunjung yang datang juga dihibur dengan atraksi kesenian musik band akustik.
Pada penyelenggaraan Semarak Watu Gagak hari ke-dua, Gubernur DIY Sri Sultan HB X hadir untuk meninjau sekaligus meresmikan penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terintegrasi Hasil Pekerjaan BKK Keistimewaan Rintisan Desa Mandiri Budaya.
Program penanganan RTLH terintegrasi di Bantul ini menangani 11 rumah di Kelurahan Wukirsari dan 6 unit rumah di Kalurahan Karang Tengah, dengan sumber pendanaan dari Dana Keistimewaan.
Baca Juga: Ingin ketahui telapak kaki normal atau tidak? Coba jinjitkan kaki anda
Sri Sultan mengatakan, program penanganan RTLH terintegrasi ini adalah program baru dari Pemda DIY untuk membantu warga masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki rumah yang lebih layak huni.