lifestyle

Kementerian Kominfo take down 290 konten hoaks jelang kampanye Pemilu 2024, begini isunya

Rabu, 29 November 2023 | 12:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Livia Kristianti)


HARIAN MERAPI - Menjelang kampanye pemilu 2024, Kementerian Kominfo menemukan 96 isu hoaks soal pemilu.


Hoaks tentang pemilu itu bertebaran di berbagai medium ruang digital Indonesia yang jumlah mencapai 355 konten.


Berkenaan itu, Kementerian Kominfo langsung mengambil langkah cepat take down 290 konten sedang sisanya masih dalam proses.

Baca Juga: Atletico Madrid dan Lazio Lolos Babak 16 Besar Liga Champions

"Sejak 17 Juli sampai 26 November 2023, Kementerian Kominfo telah menemukan 96 isu hoaks Pemilu yang tersebar dalam 355 konten. Kami sudah berhasil melakukan take down sebanyak 290 konten, sedangkan 65 konten lainnya sedang diproses," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Jakarta, Selasa.


Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sejak 17 Juli hingga 26 November 2023 telah menemukan sebanyak 96 isu hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tersebar di berbagai medium di ruang digital Indonesia menjelang pelaksanaan kampanye.

Secara lebih rinci, temuan isu hoaks dengan topik Pemilu pada Juli terdapat sebanyak enam temuan, lalu pada Agustus ditemukan 18 hoaks, September terdapat 13 kasus, dan jumlahnya mulai meningkat signifikan mulai Oktober dengan 20 temuan, serta November ada 39 kabar palsu.

Dari sebaran jumlah konten, konten hoaks tentang Pemilu itu paling banyak berada di media sosial Facebook dengan total 312 konten, sebanyak 274 konten telah diputus aksesnya dan 38 konten sedang ditindaklanjuti.

Baca Juga: Tujuh Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan Lhokseumawe, Semuanya Laki-laki

Selanjutnya konten-konten hoaks mengenai Pemilu juga ditemukan di TikTok, YouTube, Twitter (X), dan Snack Video. Untuk TikTok ditemukan sebanyak 21 konten, YouTube 17 konten, X terdapat tiga konten, dan SnackVideo ada dua konten.

Sebanyak empat konten telah diputus aksesnya di TikTok sementara 17 konten sisanya tengah ditindaklanjuti, lalu untuk YouTube telah memutus sebanyak 10 konten dengan 7 konten masih ditindak lanjuti.

Berikutnya untuk X telah memutus akses ke satu konten hoaks dan masih menindaklanjuti dua konten, dan SnackVideo ada satu konten telah diputus dan satu konten lainnya masih dianalisis.

Baca Juga: Ini yang harus dilakukan orang tua untuk berikan pertolongan pertama jika anak demam

Budi mengatakan kerja sama dengan para pihak platform media sosial telah dijalin dan diperkuat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 agar ruang digital Indonesia bisa bebas dari konten-konten bermuatan negatif yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini