Setiap media sosial pun telah memiliki kampanye yang diharapkan dapat memperkuat pesan kampanye Kementerian Kominfo untuk Pemilu yaitu Pemilu Damai 2024.
"Semua platform sosial media itu sudah bekerja sama dan berkomunikasi baik dengan kami. Mulai dari Meta, Google, TikTok itu mereka semua punya komitmen yang sama untuk bersama-sama menjaga platform mereka dengan narasi-narasi pemilu damai," kata Budi.
Baca Juga: Waspadai cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah pada 28-30 November, ini dia lokasinya
Budi juga mengajak masyarakat apabila menemukan informasi yang kebenarannya tidak meyakinkan terkait Pemilu 2024 agar bisa melaporkan ke platform digital atau secara langsung ke Kementerian Kominfo di kanal web aduankonten.id atau pun di kanal web Bawaslu jarimuawasipemilu.bawaslu.go.id.
Harapannya dengan demikian pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut tetap menjaga semangat demokrasi yang sehat dan menyelamatkan masa depan bangsa.
Ia pun mengajak masyarakat untuk berbagi konten yang positif saat mengusung pilihannya dan tidak menjelek-jelekan kontestan lainnya.
Baca Juga: Firli Bahuri akan diperiksa Polri sebagai tersangka
"Jadi bijak bersuara, bijak bermain media sosial, supaya dapat menjaga Pemilu di 2024 ini menjadi sejuk dan damai. Lalu kalau mau menunjukkan dukungan jangan buat konten yang menjelek-jelekan tapi tampilkan hal positif dari yang didukung. Jangan sampai merendahkan martabat orang lain," begitu pesan Menteri Budi. *