lifestyle

Penting bagi ibu hamil, anemia dapat pengaruhi kecerdasan anak yang dilahirkan, begini antisipasinya

Rabu, 4 Oktober 2023 | 10:30 WIB
Ibu yang sedang menggendong seorang bayi berusia di bawah dua tahun dengan penuh kasih sayang di Timor Tengah Selatan, NTT. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shant)



HARIAN MERAPI - Para ibu hamil harus selalu memeriksakan kesehatannya, jangan sampai terlambat.


Ketika ibu hamil mengalami anemia, misalnya, akan mempengaruhi kecerdasan anak yang dilahirkan nanti.


Peringatan tersebut disampaikan pakar nutrisi dr. Dewi Virdianti P. dari Kalbe Nutritionals dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Pemuda dan Masyarakat Desa Diajak Awasi Pemilu 2024


Ia mengatakan bahwa anemia hingga kurang gizi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko anak yang dilahirkan mengalami anemia bahkan mempengaruhi tingkat kecerdasannya juga.

"Kasus anemia pada ibu hamil di Indonesia juga tidak sedikit, yakni satu dari dua Ibu hamil mengalami anemia. Kalau ibu (alami) anemia, berisiko anak juga anemia dan berpotensi anak kurang cerdas,” tutur dr. Dewi Virdianti.

Tidak hanya itu, Health Communicator Kalbe Nutritionals ini pun menyebutkan bahwa kurang gizi dan anemia pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko anak yang terlahir mengalami stunting atau kekerdilan sejak masih berada di dalam kandungan.

"Pada anak stunting, bukan hanya sekadar bertubuh pendek tetapi terjadi juga pembentukan kognitif yang terhambat. Akibatnya, anak tidak dapat bersaing di masa depan dengan baik," jelas Dewi.

Baca Juga: Rahmat Erwin Abdullah Ukir Rekor Dunia Clean and Jerk di Asian Games 2022 Hangzhou

 

Oleh sebab itu Dewi menekankan pentingnya nutrisi yang tepat sedini mungkin, dimulai dari wanita usia subur atau dalam program hamil, karena dibutuhkan sel telur yang berkualitas untuk menghasilkan anak yang berkualitas.

"Nutrisi semenjak kehamilan merupakan fetal programming dimana nutrisi selama kehamilan akan menentukan bagaimana kondisi kesehatan anak di masa yang akan datang," kata Dewi.

Dewi menyarankan supaya ibu hamil mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun lebih sering yakni lima hingga enam kali makan (porsi kecil) dalam sehari, dengan isi pirang sepertiga porsi untuk karbohidrat, sepertiga lauk dari sumber protein dan sepertiga berupa sayur serta buah.

Sementara untuk kudapan, ibu hamil memerlukan kudapan hingga dua kali dalam sehari, namun tetap harus memperhatikan kandungan nutrisi dari kudapan tersebut.

"Kandungan nutrisi dalam setiap porsi makan harus diperhatikan, terutama protein. Salah satu sumber protein yang mudah diserap dan dicerna adalah susu," kata Dewi.

Halaman:

Tags

Terkini