HARIAN MERAPI - Gubernur DIY Sri Sultan HB X memberikan penghargaan kepada 6 pemenang Lomba Desa Wisata Tingkat DIY Tahun 2023 dalam acara Seremonial Pemberian Penghargaan Lomba Desa Wisata DIY di Eastparc Hotel, Senin (21/8/2023).
Tak hanya kampung/desa wisata, penghargaan juga diberikan kepada 6 Homestay terbaik tingkat DIY. Masing-masing kejuaraan mendapatkan uang pembinaan, trophy, dan sertifikat dari Dinas Pariwisata DIY.
Kejuaraan Lomba Desa Wisata Tingkat DIY Tahun 2023 masing-masing juara 1 Desa Wisata Purwosari Kulon Progo mendapatkan Rp.50.000.000, Juara 2 Desa Wisata Bendung "Among Kisma" Gunungkidul mendapatkan Rp.45.000.000.
Juara 3 Kampung Wisata Sosromenduran Kota Yogyakarta mendapat Rp.40.000.000, Harapan 1 Desa Wisata Hargotirto Kulon Progo Rp.35.000.000, Harapan 2 Desa Wisata Grogol Sleman Rp.30.000.000, Harapan 3 Desa Wisata "Dewi Mulia" Srimulyo Bantul Rp.25.000.000.
Sedangkan kejuaraan Lomba Desa Wisata Tingkat DIY Tahun 2023 Kategori Homestay masing-masing juara 1 Sutriyanto Homestay Kulon Progo mendapatkan Rp.15.000.000,
Juara 2 Eling & Tresno, Kota Yogyakarta Rp.12.500.000, juara 3 Homestay Mawar Kulon Progo Rp.10.000.000, Harapan 1 Griyo Adem Gunungkidul Rp.7.500.000, Harapan 2 Homestay Sutija Sleman Rp.6.000.000 dan Harapan 3 Homestay Nisa Sleman Rp.5.000.000.
Sri Sultan HB X dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemda DIY optimis berupaya mengembangkan pertumbuhan ekonomi tingkat desa dengan menurunkan pertumbuhan ekonomi dari level Kabupaten ke level Kecamatan.
Sri Sultan HB X melihat keberhasilan perkembangan bidang pariwisata di Nglanggeran, Mangunan dan yang lainnya, dimana secara mandiri mereka dapat menghidupi warganya sendiri sehingga dapat menjadi contoh desa lainnya untuk turut berkembang dan maju melalui Dana Keistimewaan.
Untuk membangun ekonomi desa, Sri Sultan HB X juga mengeluarkan kebijakan manajemen Reformasi Kelurahan agar masyarakat desa dapat tumbuh dan berkembang.
“Kita mencoba untuk memberi bantuan Dana Keistimewaan ke desa dengan harapan setiap tahun dapat anggaran. Untuk membangun desanya diperlukan mindset pola pikir yang inovatif, kreatif dengan manajemen yang benar.
Oleh karena itu untuk mengarahkan semua desa kami perlu melakukan kebijakan dalam sistem managemen yaitu Reformasi Kelurahan.
Untuk mempercepat pembangunan desa tidak hanya mengentaskan kemiskinan tapi juga bagaimana pola pikir masyarakat khususnya Lurah dan segala perangkatnya bisa mendorong warga masyarakat untuk lebih kreatif, dan inovatif” kata Sri Sultan HB X.
Lomba Desa Wisata Tingkat DIY Tahun 2023 tersebut menggunakan anggaran Dana Keistimewaan DIY melalui Dinas Pariwisata DIY berkolaborasi pentahelix antar-stakeholder pariwisata, yaitu, pemerintah, akademisi, praktisi/asosiasi, komunitas, dan media.