Di dalam caption pun telah diceritakan oleh pemilik akun bahwa bapak ini dari Kalimantan dan pulang ke Jogja untuk mendampingi anaknya yang sedang wisuda sekolah.
"Tapi karena anaknya sedang kagol, malah bapaknya dimarahi di depan guru-gurunya dan membanting hp nya," katanya.
Kemudian bapak tersebut pergi untuk pulang, karena malu dengan guru dan orang disekitar, namun di jalan ia kehabisan bensin.
Pemilik akun pun berpesan agar menghargai orang tua.
Baca Juga: Di sela KTT G7, Presiden Jokowi lakukan pertemuan bisnis dengan CEO perusahaan besar Jepang
"Sebandit banditnya kita jangan pernah menjadi anak yang durhaka,yakin dan percayalah jika apapun yang dilakukan orang tua kita itu adalah yang terbaik untuk anaknya,kita boleh mengingatkan tetapi bukan untuk mengguru," pesannya.
Ia juga berpesan jika belum dapat membahagiakan orang tua setidaknya jangan menambah kesedihannya.
Pemilik akun juga mengaku turut merasakan sedih dan pilu, seolah dia juga tahu apa yang dirasakan oleh si bapak.
Pemilik akun yang juga sudah menjadi bapak ini menuturkan bahwa banyak anak-anak yg tidak peka dengan apa yg dirasakan orang tuanya.
Baca Juga: Argentina menang tipis 2-1 atas Uzbekistan, di pembukaan Piala Dunia U-20
Selain itu juga menurutnya banyak anak-anak yang berfikir bahwa kedua orang tuanya adalah Superman dan Superwoman.
"Tetap berdiri tangguh dihantam kemarahan anak-anaknya. Kedua ortunya itu Jin dan Jiny, yg asal anaknya buka mulut, segala permintaan pasti terpenuhi," ungkapnya.
Sehingga menurutnya kita ini kurang untuk menjadi orang yg memiliki tenggang rasa.
"Mengandaikan firi jika menjadi orang yg disakiti, menjadi pihak yg diperlakukan begitu. Bagaimana jika dia itu aku?," jelasnya.
Video tersebut pun menyita perhatian banyak publik. Ada beberapa akun yang mengunggah potongan video tersebut.
