Hilangkan stigma negatif game online, Kampus UTDI gelar kompetisi Mobile Legends

photo author
- Jumat, 24 Februari 2023 | 15:55 WIB
Rektor UTDI saat memberikan keterangan pers tentang kompetisi Mobile Legends.  (Samento Sihono)
Rektor UTDI saat memberikan keterangan pers tentang kompetisi Mobile Legends. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 138 squad dari seluruh Indonesia ikut meramaikan gelaran Mobile Legends Championship yang diselenggarakan Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI).

Event kompetisi Mobile Legends ini merupakan pertama dalam bidang esport tingkat SMA/K/MA sederajat yang diselenggarakan oleh kampus UTDI yang dahulu bernama STMIK Akakom. Antusiasme peserta yang mendaftar sangat besar.

Penanggung jawab kegiatan ini, Ariesta Damayanti, menjelaskan bahwa kegiatan kegiatan kompetisi Mobile Legends ini diinisiasi oleh Bagian Humas, Kerja Sama, Admisi, dan Pemasaran UTDI. Tujuannya untuk mempererat jalinan silaturahmi.

Baca Juga: Langkah cepat polisi proses hukum anak pejabat DJP diapresiasi anggota DPR

"Diharapkan dengan ajang ini bisa menjalin silaturahmi pemain Mobile Legends seluruh Indonesia khususnya dari kalangan pelajar dalam rangka mengikuti perkembangan trend digital saat ini," kata Ariesta.

Ketua panitia kegiatan, Arif Abdillah, menjelaskan acara ini diselenggarakan secara online.

Acara dimulai dengan technical meeting, dilanjutkan dengan babak penyisihan selama 4 hari dengan menggunakan sistem gugur.

Baca Juga: Anaknya terlibat penganiayaan, pejabat Pajak RAT dicopot, Sri Mulyani minta Inspektorat periksa hartanya

"Babak perempat final, semi final, perebutan juara 3 dan final akan dilaksanakan pada hari Minggu (26/2/2023) dan disiarkan live di kanal YouTube UTDI," tandasnya.

Sementara itu Rektor UTDI, Totok Suprawoto menambahkan, ia berharap bahwa event ini merupakan salah satu bukti peran serta UTDI dalam mendukung minat dan bakat dalam dunia digital, khususnya e-sport.

Meski baru pertama digelar, Totok sangat bangga karena antusiasme peserta sungguh luar biasa.

Sekarang ini sudah bukan zamannya lagi, jika game dianggap sebagai penghambat prestasi.

Baca Juga: Info penting untuk jemaah calon haji, rekam biometrik untuk proses penerbitan visa, begini caranya

"Jangan gunakan game untuk menghambat prestasi, tapi justru gunakanlah game untuk berprestasi," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X