Begini kiat jitu untuk jaga kesehatan mental guru di tengah tuntutan kerja

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
Sejumlah siswa memberikan kue ucapan selamat kepada gurunya saat perayaan peringatan Hari Guru di SMA Negeri 1 Ternate, Maluku Utara, Selasa (25/11/2025).   (ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Sejumlah siswa memberikan kue ucapan selamat kepada gurunya saat perayaan peringatan Hari Guru di SMA Negeri 1 Ternate, Maluku Utara, Selasa (25/11/2025).  (ANTARA FOTO/Andri Saputra)

HARIAN MERAPI - Guru perlu menjaga Kesehatan mental di tengah gempuran media digital.


Tuntutan pekerjaan dan tekanan social membuat guru harus punya kiat jitu untuk menjaga Kesehatan mental.


Psikolog klinis Devi Yanti, M. Psi., Psikolog membagikan sejumlah kiat bagi para guru untuk menjaga kesehatan mental di tengah tuntutan pekerjaan dan tekanan sosial, salah satunya dengan menerapkan batasan digital.

Baca Juga: Sagitarius dalam ramalan zodiak sepekan mulai Minggu 30 November 2025, budayakan kesenangan dan semangat tinggi di awal minggu

"Kadang kita lupa bahwa guru juga butuh diisi perasaannya. Semangat itu harus diisi ulang, bukan dipaksa terus menyala," kata Devi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Bendahara Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk wilayah Aceh itu menyoroti bahwa peran dan tuntutan pekerjaan guru pada era kini menjadi semakin berat. Para guru dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi untuk menghadapi ekspektasi orang tua dan terkadang terlibat dalam konflik di media sosial.

Devi mengatakan profesi tersebut perlu dijalankan secara profesional, namun, tetap tidak boleh melupakan pentingnya menjaga kesehatan mental bagi tiap-tiap individunya.

Guna menjaga kesehatan mental, guru harus berani untuk menetapkan batasan digital dan tidak perlu selalu berusaha tetap dapat dihubungi selama 24 jam.

Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing dan Shio Babi besok Minggu 30 November 2025, waspadalah terhadap risiko keuangan yang berlebihan

Jika ada konflik, arahkan seluruh pihak untuk kembali menggunakan jalur komunikasi resmi dari sekolah. Hal itu akan membantu para guru tidak terbawa emosi secara personal.

Psikolog yang kini bekerja di Rumah Sakit Jiwa Aceh itu juga mengatakan para guru harus memiliki ruang aman untuk berbagi pikiran dengan sesama guru atau profesional lainnya.

Devi melanjutkan ada baiknya guru dapat mengenali tanda stres sejak awal, misalnya seperti timbul rasa cepat lelah atau mudah tersinggung.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengisi tangki semangat untuk mengajar dengan hati yang riang kembali bisa dicoba dengan mengambil jeda selama lima menit untuk sekadar bernapas atau meminum secangkir air hangat agar perasaan sedikit lebih tenang.

Baca Juga: Virgo dalam ramalan zodiak sepekan mulai Minggu 30 November 2025, Anda sedang memajukan kehidupan cinta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X