Redam hoaks, perlu kolaborasi lintas sektoral, begini pandangan Wamenkomdigi Nezar Patria

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 07:00 WIB
Arsip Foto - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria memberikan penjelasan tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan di Auditorium Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025). ( ANTARA/Ananto Pradana)
Arsip Foto - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria memberikan penjelasan tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan di Auditorium Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025). ( ANTARA/Ananto Pradana)

“Literasi digital itu berkorelasi dengan kemampuan seseorang membedakan antara berita benar dan berita palsu,” katanya.

Menurut Nezar, pemberantasan hoaks di ruang digital merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dia mendorong kolaborasi model pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas masyarakat, pelaku usaha, dan media. Ia juga mengajak masyarakat menerapkan prinsip stop, think, verify, and share.

“Sebelum kita share, kita coba berhenti sebentar. Baca dengan baik. Kalau ragu lakukan verifikasi. Kalau yakin itu benar baru kita share. Kita bisa menciptakan ruang digital yang lebih aman dan sehat bagi kita semua,” katanya.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X