Baca Juga: Lolos Putaran Dinal Piala Dunia 2026, Tanjung Verde Cetak Sejarah
“Ada baiknya memberikan kesempatan pada diri orang ini yang perlu konsultasi itu untuk mengevaluasi dulu. Apakah saya memang tidak sama sekali membutuhkan orang untuk curhat, atau memang hanya dengan butuh dengan AI. Karena jangan sampai dengan hasil informasi yang diberikan AI bisa jadi salah jalan juga,” ujar Romi.
Lebih lanjut, Romi menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, sebetulnya interaksi dengan sesama manusia akan sangat membantu.
Menurut Romi, meski seseorang merasa bisa berbicara atau curhat dengan AI, perlu diingat bahwa AI bukan manusia. Karena itu, perlu ditelaah lagi sejauh mana batas atau kelenturannya.
“Kalau kadang-kadang cari informasi yang kecil tentang sesuatu ‘saya kok suka cemas ya apa ya penyebabnya bisa ini bisa ini’, nah itu mungkin masih bisa ya. Tapi kalau misalnya sudah mendalam, kalau menurut saya sebaiknya tidak dengan AI lagi,” jelas Romi.*