Begini cara mengatasi gejala ringan usai anak menadapat imunisasi

photo author
- Minggu, 21 September 2025 | 10:00 WIB
Direktur Rumah Vaksinasi Pusat Elsa Hufaidah menyampaikan keterangan kepada pers di Rumah Vaksinasi, Jakarta, Sabtu (20/09/2025). ( ANTARA/Chairul Rohman)
Direktur Rumah Vaksinasi Pusat Elsa Hufaidah menyampaikan keterangan kepada pers di Rumah Vaksinasi, Jakarta, Sabtu (20/09/2025). ( ANTARA/Chairul Rohman)



HARIAN MERAPI - Anak yang mendapat imunisasi bisa mengalami gejala ringan. Orang tua tak perlu panik.


Ada kita untuk menangani gejala ringan yang muncul usai anak mendapat imunisasi.


Direktur Rumah Vaksinasi Pusat Elsa Hufaidah menyampaikan bahwa gejala kejadian ikutan pasca-imunisasi yang ringan seperti bengkak di area injeksi dan demam wajar terjadi setelah anak mendapat suntikan vaksinasi.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol, Real Madrid makin kokoh di puncak klasemen, ini jalannya pertandingan

"Kami selalu menginformasikan bahwa semua vaksin itu memang ada risikonya. Akan tetapi, memang risikonya itu tidak sebanding dengan kalau kita kena penyakitnya," kata Elsa di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa gejala seperti demam ringan dan pembengkakan di area injeksi umumnya bisa ditangani sendiri di rumah.

Kalau anak demam ringan setelah mendapat imunisasi, menurut dia, orang tua bisa memberikan kompres hangat. Kompres hangat bisa diletakkan di dahi, lipatan ketiak, atau dada.

"Kalau suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius baru diberikan obat penurun panas. Tapi kalau di bawah itu, cukup ditangani dengan perawatan sederhana," katanya.

Jika anak mengalami reaksi lokal seperti nyeri dan bengkak di area injeksi, Elsa mengatakan, orang tua bisa memberikan kompres dingin.

Baca Juga: Ini bahayanya mata merah karena radang, waspada bisa berakibat kebutaan

Gejala yang bisa muncul setelah anak mendapat imunisasi antara lain nyeri, kemerahan, dan bengkak di bagian tubuh yang disuntik serta sakit kepala, demam, dan tidak enak badan sesaat setelah mendapat vaksinasi.

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ringan biasanya akan sembuh dalam satu sampai dua hari tanpa diberi obat.

Untuk meredakan efek samping vaksinasi yang ringan, orang tua bisa mengupayakan anak cukup istirahat, memberikan cukup air minum, memberikan obat penurun panas jika perlu, serta memberikan kompres dingin pada bagian tubuh yang nyeri.

Gejala berat juga berpeluang muncul akibat respons sistem imun terhadap vaksin, antara lain syok akibat alergi berat, penurunan trombosit, kejang, dan otot lemah.

Baca Juga: Empar pilar utama strategi pengembangan AI di Indonesia, seperti ini penjabarannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X