Ini yang jarang diketahui masyarakat, menari bisa bantu fungsi paru dan imun tubuh, simak penjelasan dokter

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 11:30 WIB
Sejumlah anak dari Sanggar Raff Dance Company membawakan Tari Keong Emas dalam panggung ekspresi Hari Anak Nasional 2025 di Gedung Kesenian Cak Durasim, Kompleks Taman Budaya Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/7/2025).   (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Sejumlah anak dari Sanggar Raff Dance Company membawakan Tari Keong Emas dalam panggung ekspresi Hari Anak Nasional 2025 di Gedung Kesenian Cak Durasim, Kompleks Taman Budaya Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/7/2025).  (ANTARA FOTO/Moch Asim)



HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam upaya meningkatkan penggunaan oksigen agar lebih efisien dan efektif.


Salah satunya dengan menari secara rutin. Dance atau menari secara rutin dapat meningkatkan VO2max yang membantu fungsi paru hingga imun tubuh.


Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andhika Respati Sp.KO mengatakan menari secara rutin mampu meningkatkan VO2max yang merupakan indikator kemampuan tubuh bisa meningkatkan penggunaan oksigen dengan lebih efisien dan efektif.

Baca Juga: Dipecat dari Polri, Kompol Cosmas Mengaku Tidak Ada Niat Menghilangkan Nyawa Affan Kurniawan

“Dance (menari) itu ternyata secara ilmiah sudah terbukti, jadi dia bisa meningkatkan ambilan oksigen kita atau VO2max lah ya,” kata Andhika dalam diskusi kesehatan daring yang diikuti dari Jakarta, baru-baru ini.

Andhika mengatakan meningkatnya VO2max dari gerakan tari tersebut memiliki manfaat memperkuat fungsi paru-paru sehingga membantu terhindar dari masalah pernafasan.

“Dengan fungsi paru jadi lebih baik, dia bisa bernafas dengan lebih optimal maka akan lebih mudah untuk bekerja dan beraktivitas,” ujar dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

Andhika menilai pola hidup masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi membuat aktivitas fisik semakin berkurang. Akibatnya, rentan terhadap masalah kesehatan.

“Selain karena faktor lain karena makanan apa segala macam. Kita bisa katakan faktor gerak juga sangat mempengaruhi nih imun seseorang,” imbuh dia.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Jadi Penghasut Penggerudukan Rumah Ahmad Sahroni, Ini Peran Jahat Mereka di Medsos

Andhika mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan minimal 75 menit aktivitas fisik berintensitas sedang ke tinggi setiap minggu.

Menurut dia, menari termasuk olahraga intensitas tinggi, dengan durasi 15 menit per hari, dinilai cukup untuk memenuhi rekomendasi WHO.

Menari, lanjut Andhika, tidak hanya berdampak pada kekuatan fisik, tetapi juga meningkatkan sistem imun tubuh, merangsang kerja sel darah putih.

“Jadi lebih kuat karena ikutan pelatih sama tariannya, enggak cuma pada kekuatannya doang, tapi juga di sistem imun secara keseluruhannya. Akhirnya enggak gampang sakit seperti batuk,” tutur dia.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X