Tahukah Anda asap rokok 20 kali tingkatkan risiko kanker paru, berikut penjelasan dokter spesialis di RSUP Fatmawati.

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 10:00 WIB
 Ilustrasi tanda dilarang merokok  (ANTARA/Pexels/Markus Winkler)
Ilustrasi tanda dilarang merokok (ANTARA/Pexels/Markus Winkler)



HARIAN MERAPI - Tahukah Anda bahwa asap rokok dua puluh kali meningkatkan risiko kena kanker paru ?


Dengan kata lain, rokok bisa menjadi sumber penyakit kanker paru.


Demikian disampaikan dokter spesialis RSUP Fatmawati dr. Ermono Superaya Sp. BTKV dalam diskusi kesehatan dengan tema “Tumor Paru karena Merokok? Bagaimana Mengatasinya” di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Kiat kontrol diabetes untuk hindari gangguan penglihatan mata


Ia mengatakan bahaya asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama risiko kanker paru baik pada perokok aktif maupun perokok pasif.

“Kenapa rokok sumber dari penyakit kanker paru karena semua isinya bahan kimia, jadi hanya kenikmatan sementara tapi bisa menimbulkan kesulitan seumur hidup bagi diri sendiri maupun keluarga,” kata Ermono.

Ia mengatakan risiko terbesar pasien terkena kanker paru adalah pria usia 50 tahun ke atas dan yang sering terpapar asap atau polusi pada pekerjaannya. Ermono juga mengatakan wanita, baik yang bekerja maupun ibu rumah tangga tidak menutup kemungkinan bisa terkena risiko kanker paru dari paparan asap rokok di rumah meskipun tidak merokok.

Karakteristik asap rokok yang dihisap sebagai asap utama dan yang keluar dari asap sampingan memiliki dua zat berbahaya yaitu zat karsinogenik atau teratogenik yang bisa menyebabkan tumor paru.

Ermono juga mengatakan asap rokok tidak hanya meninggalkan bau di mulut tapi juga bisa menempel di seluruh lingkungan dan perabotan rumah tangga seperti tertinggal di bantal, baju atau pun dinding.

“Jadi harus dievaluasi, perbaiki semua, stop merokok di dalam rumah,” katanya.

Ia juga mengatakan prevalensi usia perokok juga mulai turun bahkan sampai pada anak usia 5-9 tahun sudah mulai mencoba merokok. Artinya anak tersebut bisa terkena kanker paru pada usia 14 tahun, dan yang termuda bisa pada usia 10 tahun karena paparan asap rokok yang terus-menerus di dalam keluarga.

Hal ini juga bisa terjadi karena anak bisa jadi merasa bosan sehingga mencoba hal baru karena sering melihat orang tuanya atau lingkungan sekitar yang merokok untuk mengusir kebosanan.

Selain asap rokok, kanker paru juga bisa terjadi karena beberapa faktor risiko lainnya seperti radiasi sinar x-ray, polusi udara, gas radon dari tanah, penyakit TBC, riwayat tumor dan kanker pada keluarga, pekerja tambang dan paparan asap dengan kandungan tobacco.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X