3. Kenali Risiko
Setiap transaksi berjangka memiliki risiko tersendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali dan menilai risiko tersebut secara menyeluruh.
4. Pahami Aset Dasar yang Dipilih
Kamu harus memahami jenis-jenis aset dasar yang digunakan dalam perdagangan futures. Secara umum, aset yang biasanya diperdagangkan dalam konteks ini mencakup komoditas, valuta, dan instrumen keuangan, dalam hal ini Pepe coin.
Mengetahui dan memilih aset dasar adalah aspek penting dalam perdagangan futures. Ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi harga masing-masing aset.
5. Menyusun Rencana Trading
Rencana trading yang baik sangat penting untuk melindungi kamu dari kerugian besar dan membantu dalam pengambilan keputusan saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
Dalam hal ini, kamu dapat membuat rencana trading menggunakan analisis teknikal guna menentukan titik masuk, keluar, dan stop loss. Namun, bagaimana cara menggunakan analisis teknikal tersebut?
a. Titik Masuk
Kamu dapat melakukan entry dengan menggunakan sinyal golden cross. Dalam hal ini, kamu masuk ke pasar berjangka ketika garis rata-rata harga aset selama 50 hari bertemu dengan garis rata-rata harga aset selama 200 hari.
Saat ini, alat analisis teknikal ini cukup efektif untuk menemukan titik masuk dalam perdagangan jangka panjang di pasar berjangka.
b. Titik Stop Loss
Karena fluktuasi harga yang tinggi di pasar berjangka, menetapkan batas toleransi kerugian sebesar 5% dari harga pembelian adalah langkah yang bijaksana.
c. Titik Keluar
Meskipun menentukan titik masuk dan menghentikan kerugian memerlukan analisis teknis yang baik, mencari titik keluar di pasar berjangka ternyata lebih sulit. Ini disebabkan oleh kebutuhan untuk mengawasi pergerakan harga yang terus-menerus. Oleh karena itu, pemilihan titik keluar seharusnya sangat bergantung pada gaya dan tujuan trading.