Jangan sembarangan minum obat cacing, harus ada indikasi gejala, begini saran dokter

photo author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Petugas memberikan obat cacing kepada balita di Posyandu Bougenvile, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.  (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Petugas memberikan obat cacing kepada balita di Posyandu Bougenvile, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)


HARIAN MERAPI - Dokter mengingatkan jangan sembarangan minum obat cacing.
Mengonsumsi obat cacing haruslah disertai dengan indikasi gejala.


Demikian disampaikan anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr, Riyadi, SpA, Subs IPT(K), MKes dalam webinar yang diikuti di Jakarta, Jumat.


Ia menyebut konsumsi obat cacing baik untuk anak maupun orang dewasa perlu dilakukan apabila telah mengalami gejala infeksi cacing.

Baca Juga: Ramalan zodiak Capricorn berlaku sepekan mulai Minggu 24 Agustus 2025, menekankan tujuan jangka panjang dan tanggung jawab karier Anda

"Jadi kalau memang ada gejala, ada indikasi tentu boleh. Tapi jangan lupa, namanya minum obat itu harus dengan saran dokter. Ini penting ya karena obat cacing itu seperti obat antibiotik. Dia itu antimikroba, antimikroorganisme. Jangan digunakan secara berlebihan," kata Riyadi .

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mengonsumsi obat cacing yang ada di pasaran secara berlebihan, dan harus mengikuti saran dari dokter. Hal itu dikarenakan obat cacing tetap memiliki efek samping bagi tubuh meski tidak signifikan.

Secara umum, Riyadi mengungkapkan beberapa ciri umum dari seseorang yang terinfeksi cacing di antaranya batuk-batuk seolah sakit infeksi paru-paru, mual, nafsu makan kurang, sulit Buang Air Besar (BAB), dan apabila menjalani tes darah biasanya kadar eosinofil atau sel darah putihnya meningkat.

Adapun saat ini obat cacing yang sering digunakan untuk pengobatan bagi pengidap infeksi cacing atau kecacingan di antaranya Albendazol, Mebendazol, dan Pirantel Pamoat.

Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing besok Minggu 24 Agustus 2025, Anda akan tahu bagaimana menghargai kesenangan-kesenangan kecil dalam hidup

Semua obat cacing ini menurut dokter Riyadi bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi cacing jenis apapun baik itu untuk infeksi cacing pita, cacing gelang, maupun cacing isap. Untuk Albendazol, dosis yang disarankan untuk dikonsumsi untuk anak usia 12-24 bulan (1-2 tahun) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 200 miligram dalam dosis tunggal.

Sementara untuk anak lebih dari 2 tahun dan orang dewasa, Albendazol harus dikonsumsi sebanyak 400 miligram dalam dosis tunggal. Selanjutnya apabila pengobatan dilakukan menggunakan Mebendazol, pemberian obat ini hanya bisa dilakukan untuk anak usia 2 tahun ke atas dan dewasa dengan dosis 500 miligram dalam dosis tunggal.

Terakhir untuk obat cacing bagi anak berusia di bawah satu tahun, maka pemberian obat yang tersedia adalah Pirantel Pamoat yang disarankan dengan dosis 10-11 miligram/kilogram berat badan anak. Dengan dosis maksimum yang boleh diberikan 1 gram.

Agar lebih efektif, obat cacing bisa diminum pada saat kondisi perut kosong atau belum mencerna makanan apapun. Selain orang dengan gejala, dokter Riyadi mengatakan pemberian obat cacing juga dapat dilakukan terutama untuk anak-anak yang berada di daerah dengan prevalensi kecacingan di atas 20 persen.

Baca Juga: Peruntungan Shio Monyet besok Minggu 24 Agustus 2025, Dewi Keberuntungan akan berpihak pada Anda dalam banyak hal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X