Mata kering tak segera diobat, ini kemungkinan yang terjadi

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi - Eks-anggota grup idola JKT48 dari generasi pertama Cleopatra Djapri terlihat merawat kesehatan mata dengan terapi spa uap mata kering (Dry Eye Spa) di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC ) Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2025).  (ANTARA/Abdu Faisal)
Ilustrasi - Eks-anggota grup idola JKT48 dari generasi pertama Cleopatra Djapri terlihat merawat kesehatan mata dengan terapi spa uap mata kering (Dry Eye Spa) di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC ) Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2025). (ANTARA/Abdu Faisal)


HARIAN MERAPI - Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan mata dan rutin memeriksakan ke dokter.


Bila mata kering segera berobat ke dokter, sebab bila dibiarkan bisa memicu kerusakan fisik maupun psikologis.


Dokter spesialis mata lulusan Universitas Indonesia dr. Niluh Archi, SpM menyampaikan kondisi dry eye atau mata kering yang tidak mendapat penanganan dengan baik bisa memicu berbagai komplikasi.

Baca Juga: Ramalan zodiak Aries besok Sabtu 19 Juli 2025 soal cinta dan karir, Anda sangat membutuhkan pasangan Anda saat ini untuk memberikan dukungan emosional

Menurut dia, jika membiarkan mata kering bisa menimbulkan dampak fisik berupa kerusakan pada mata hingga kebutaan.

"Sudah jelas pasti bisa timbul kerusakan pada mata. Infeksi atau scratch luka pada mata yang akhirnya bisa permanen dan menimbulkan kebutaan," kata dokter Niluh Archi, dalam diskusi kesehatan mata di Jakarta, pada Rabu.

Dia mengatakan masalah mata kering jika memang ada penyebabnya berkaitan dengan penyakit sistemik kesehatan tidak diobati dengan baik bisa berkomplikasi terhadap bagian-bagian tubuh yang lainnya.

Dari sisi sistemik sebagai proses inflamasi secara sistemik ataupun adanya penyakit-penyakit kronis pada pasien seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol. Tak hanya itu, masalah mata kering juga bisa menjadi tanda mengalami terjadinya autoimun.

Baca Juga: Ramalan zodiak Pisces besok Sabtu 19 Juli 2025 soal cinta dan karir, sempurna untuk romansa dan menghabiskan hari dengan aktivitas yang menyenangkan

Niluh menjelaskan, pada pasien mata kering yang berkaitan dengan autoimun umumnya sudah ada genetik kemungkinan atau disebut predisposisi genetik yang dibawa sejak lahir bukan berarti diturunkan, kemudian berkembang karena dipicu juga oleh faktor lingkungan.

"Bekerjasamalah dia si genetik ini dan faktor lingkungan, akhirnya terjadilah suatu proses autoimun. Jadi terjadi proses inflamasi peradangan di seluruh bagian tubuhnya termasuk di kelenjar air mata dan di lapisan dari air mata," jelas dia.

Dokter spesialis mata kering dan lensa kontak yang berpraktik di JEC Eye Hospitals itu mengatakan pada pasien mata kering dengan autoimun umumnya tidak hanya gejala mata yang ditemukan, namun juga ada gejala lain di tubuhnya, seperti mulut kering hingga nyeri-nyeri sendi.

Adapun keluhan mata kering secara umum seperti kemerahan, ada rasa panas, penglihatan yang mulai kabur atau sensitif terhadap cahaya hingga terlihat mengeluarkan air mata berlebihan.

Baca Juga: Manchester City Rekrut Pemain 18 Tahun Sverre Nypan dari Rosenborg

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X