Ini yang harus diketahui pasangan yang hendak menikah, perlu skrining thalasemia, ini risikonya

photo author
- Minggu, 25 Mei 2025 | 07:30 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan sedang melakukan pemeriksaan pasien thalasemia  (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Ilustrasi - Petugas kesehatan sedang melakukan pemeriksaan pasien thalasemia (ANTARA FOTO/Ampelsa)



HARIAN MERAPI - Ini penting bagi pasangan thalasemia minor yang mau menikah untuk mempertimbangkan faktor risiko.


Menurut dokter, pasangan thalasemia minora akan menurunkan sifat thalasemia mayor ke anak.


Menurut Konsultan Hemato Onkologi Anak FKUI-RSCM dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A (K) , orang tua yakni ayah dan ibu dengan kondisi thalasemia minor bakal menurunkan sifat thalasemia kepada anak, sehingga anak akan mengalami kondisi yang lebih parah yakni thalasemia mayor.

Baca Juga: Ramalan zodiak Gemini berlaku sepekan mulai 25 Mei 2025, Anda untuk menulis ulang kisah Anda

“Pasien thalasemia ini sebenarnya kelainan genetik ya, jadi diturunkan genetik dari kedua orang tuanya, jadi anak dengan thalasemia mayor itu tentunya punya kedua orang tua ayah ibu yang thalasemia minor, jadi tidak ada thalasemia mayor yang dilahirkan dari bukan pembawa sifat thalasemia,” kata dokter Ludi dalam webinar yang digelar di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa, kondisi Indonesia yang berada dalam sabuk thalasemia dengan angka sifat berkisar 3-8 persen membawa genetik thalasemia dan berpotensi menurunkan kepada keturunannya.

Dengan jumlah tersebut, menurutnya masih banyak penduduk Indonesia pembawa sifat thalasemia yang belum mengetahui kondisinya. Pasalnya thalasemia minor kerap kali minim gejala bahkan dianggap masyarakat umum sebagai hal yang lumrah.

Adapun thalasemia minor memiliki gejala anemia ringan hingga tidak bergejala, memiliki hb yang hampir normal yakni berkisar antara 10-11 sehingga dapat beraktivitas normal tanpa butuh transfusi darah.

Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing besok Minggu 25 Mei 2025, sangat baik untuk berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan

“Bisa beraktivitas normal (thalasemia minor) tapi sebenarnya yang bahaya, karena kalau menikah thalasemia minor ketemu minor, anaknya bisa jadi thalasemia mayor,” katanya lagi.

Dengan demikian, dibutuhkan skrinning awal untuk mengetahui kondisi kedua orang tua lewat pemeriksaan hemoglobin.

Bila kedua orang tua diketahui memiliki sifat pembawa atau thalasemia minor, ia menyarankan kedua orang tua atau calon orang tua yang ingin memiliki keturunan dapat melakukan bayi tabung sebagai upaya menghindari anak agar tidak terkena thalasemia mayor atau sebaiknya tidak menikah jika memungkinkan.

Adapun pasien thalasemia mayor, sepanjang hidupnya membutuhkan transfusi darah secara rutin untuk menjaga kadar hemoglobin dalam darah tetap stabil.

Baca Juga: Soal kenaikan PBB-P2, dua pengurus DPC PSI Pati mundur

Salah satu gejala utama yang dialami oleh pasien dengan thalasemia adalah anemia, yakni kondisi kadar hemoglobin di dalam tubuh lebih rendah daripada normal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X