Ini durasi tidur yang ideal untuk bayi hingga anak, simak anjuran dokter

photo author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 12:45 WIB
Dokter spesialis anak dr Yuni Astria, SpA saat menyampaikan pemaparan mengenai tidur pada anak dalam acara "Tidur Nyenyak Anak Hebat", di Jakarta, pada Kamis (15/5/2025). A (NTARA/Sri Dewi Larasati)
Dokter spesialis anak dr Yuni Astria, SpA saat menyampaikan pemaparan mengenai tidur pada anak dalam acara "Tidur Nyenyak Anak Hebat", di Jakarta, pada Kamis (15/5/2025). A (NTARA/Sri Dewi Larasati)


HARIAN MERAPI - Masih ada sebagian orang tua yang belum paham berapa lama durasi tidur untuk bayi hingga anak yang ideal.


Sebab, untuk masing-masing usia anak, berbeda durasinya. Anak yang baru lahir memerlukan waktu tidur yang lebih lama.


Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia dr Yuni Astria, SpA menyampaikan durasi tidur yang ideal berdasarkan usai dari bayi atau newborn hingga anak-anak.

Baca Juga: Ramalan zodiak Gemini besok Sabtu 17 Mei 2025 soal cinta dan karir, keretakan semakin dalam, tarik kendali sebelum semuanya berantakan

 

Menurutnya, pada bayi yang baru lahir (newborn) membutuhkan waktu tidur yang cukup lama dan terbagi dalam beberapa sesi, karena bayi baru lahir itu memang sebagian besar hidupnya adalah tidur.

"Jadi 16 sampai 20 jam untuk newborn 0 sampai 1 bulan itu adalah tidur dan itu nanti bisa terbagi menjadi beberapa kali sesi tidur sepanjang hari. Kalau untuk newborn sampai sekitar 3 bulan biasanya itu kebanyakan masih fase REM (Rapid Eye Movement) justru," kata dr Yuni Astria dalam diskusi mengenai tidur anak, di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan seiring bertambahnya usia, proporsi tidur fase non-REM (non-Rapid Eye Movement) mulai meningkat, dan akan lebih dominan saat anak memasuki usia 3 tahun ke atas.

Kemudian, pada anak 6 sampai 11 tahun durasi tidur yang disarankan sekitar 10 hingga 11 jam per hari.

Baca Juga: Puncak HUT ke-109 Kabupaten Sleman Digelar Sederhana, Jadi Momentum Mawas Diri

Ia menjelaskan bahwa tidur siang dan malam memiliki perbedaan fungsi. Pada malam ditujukan untuk restorasi sel memori, restorasi sel tubuh, daya tahan tubuh, metabolisme, fungsi kognitif dan hormon pertumbuhan, hal itu dihasilkannya pada fase tidur dalam (deep sleep).

Sementara, pada tidur siang, lebih ke arah anak untuk mengistirahatkan dirinya dari kelelahan dan membantu memenuhi total kebutuhan harian.

"Kalau misalkan semalam dia tidurnya sampai perlu 11 jam, mungkin kalau anak 6-11 tahun rasanya gak sekolah jadinya gitu, jadi dia perlu untuk membayar utangnya ditidur siang, itu adalah range ya. Nanti kalau sudah makin besar kebutuhan tidurnya makin sedikit, lebih rendah. Tapi tetap perlu kita penuhi, kayak di atas 12 tahun 9 jam per hari," jelasnya.

Baca Juga: Perempuan Pengendara Motor Jadi Korban Penusukan Sajam Lelaki Tak Dikenal di Salatiga

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Karya Medika itu menambahkan dalam kondisi saat anak sedang sakit, gangguan tidur bisa saja terjadi. Namun, itu tidak serta-merta menghambat pertumbuhan anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X