"Microsleep terjadi biasanya saat mengemudi jarak jauh, dan umumnya, orang bisa jadi mengalami hal itu saat telah mengemudi di jam kelima sampai di jam ke-10, di antara jam itu,” kata dia.
Lebih lanjut, Yannes menekankan pengemudi untuk menjaga kecepatan stabil 80-100 km/jam, patuhi rambu lalu lintas, serta tetap waspada terhadap kendaraan yang ada di depan dengan selalu menjaga jarak aman untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Menghindari distraksi seperti bermain ponsel selama berkendara juga sangat penting untuk menjaga konsentrasi di jalan.
Untuk menjaga stamina, bawa camilan ringan dan air mineral, namun hindari makan berat yang dapat menyebabkan kantuk.
Pengemudi juga harus waspada terhadap kondisi jalan serta cuaca, terutama saat hujan deras yang menimbulkan genangan air di jalan tol dan meningkatkan risiko tergelincir.
“Terakhir, selalu waspada terhadap kondisi jalan, cuaca apalagi hujan lebat yang berpotensi membuat genangan air di jalan tol yang berbahaya bagi grip (cengkraman) ban mobil kita ke permukaan jalan dan berpotensi aqua planning,” imbuh Yannes.
Aquaplaning merupakan kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada musim hujan karena banyaknya genangan air yang bermunculan akibat sisa-sisa air hujan.*