Lazuardi mengaku setiap hari berjualan wedang seger dan aneka minuman herbal atau jamu lainnya di kawasan Stasiun Lempuyangan. Dalam sehari, racikan wedang seger bisa terjual sebanyak 1 kilogram.
Menurut Lazuardi, banyak pembeli yang merupakan pelanggan setia. Ini karena setiap orang yang sudah pernah merasakan wedang seger pasti akan ketagihan.
Sebagai peracik jamu atau minuman herbal yang berkhasiat obat, Lazuardi juga mengaku menjual aneka minuman herbal dalam bentuk kering. Salah satunya, wedang suwuk.
Lazuardi mengemukakan, wedang suwuk ini dalam bahasa Jawa berarti minuman obat. Racikannya hampir sama dengan wedang seger, namun tanpa menggunakan jeruk nipis.
"Kemudian juga ada wedang jereh, yang ramuan atau bahannya hampir sama tapi tanpa kencur," katanya.
Lazuardi Tegar Imani mengatakan, membuat minuman herbal atau jamu sudah menjadi profesi turun-temurun. Dia mengaku resep yang digunakan juga warisan nenek moyang sendiri.
Dia mengatakan pula, jika saat ini minuman herbal atau jamu seperti wedang seger semakin digemari masyarakat modern. Dan, hal ini membuat harga empon-empon seringkali naik dan tidak stabil. (*)