Inilah obat herbal untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku pada ternak

photo author
- Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi- Petugas memeriksa kesehatan mulut dan gigi sapi pedaging di Pasar Hewan, Lumajang, Jawa Timur, Senin (13/1/2025).  (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Ilustrasi- Petugas memeriksa kesehatan mulut dan gigi sapi pedaging di Pasar Hewan, Lumajang, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). (ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Baca Juga: Candi Morangan Sleman memiliki corak khas agama Hindu dan merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno

Temulawak, ujar dia, berfungsi sebagai perangsang nafsu makan. Ketika nafsu makan ternak meningkat, asupan nutrisi menjadi lebih baik sehingga daya tahan tubuhnya juga meningkat.

"Kunyit juga memiliki kandungan senyawa aktif antibiotik alami yang lebih tinggi dibanding temulawak, sedangkan jahe juga memiliki efek antibiotik alami yang signifikan," kata dia.

Menurut dia, penggunaan herbal ini dapat dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam pakan atau sebagai "feed additive", juga air minum ternak.

Nanung menyebut cara tersebut sudah terbukti efektif membantu hewan ternak pulih dari PMK, terutama jika diberikan secara rutin dan konsisten.

Kendati manfaat herbal cukup besar, Nanung mengakui bahwa hingga kini tidak sedikit peternak yang belum mengetahui atau memanfaatkan potensi obat herbal ini.

Karena itu, Nanung menambahkan bahwa edukasi dan sosialisasi kepada peternak amat penting untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang manfaat formula herbal bagi ternak.

Baca Juga: Peruntungan Shio Monyet sepekan mulai Minggu 26 Januari 2025, Anda akan mengurus hal-hal penting

"Banyak peternak yang enggak tahu. Karena yang namanya obat herbal itu kadang tidak instan. tidak bisa diberikan sekarang, kemudian langsung sembuh. Jadi naiknya pelan-pelan," kata dia.

Untuk menangkal infeksi parasit pada ternak ruminansia, Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Fapet UGM juga telah meneliti bahan-bahan herbal dari daun kaliandra serta daun mahoni sebagai bioantelmintik.

Guru Besar Fapet UGM Prof Kustantinah menuturkan bahwa kandungan metabolit sekunder dalam hijauan pakan mampu mengurangi efek penurunan performa ternak yang dipicu infeksi parasit.

"Eksplorasi tanaman tropis dan pemanfaatannya perlu didorong lebih lanjut sebagai strategi peningkatan produktivitas ternak ruminansia," ujar Kustantinah.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X