HARIAN MERAPI - Jangan sepelekan varises, karena selain mengganggu estetika juga dapat mengganggu kesehatan.
Kenali gejala varises dan cara mengatasinya dengan berkonsulitasi ke ahli kesehatan.
Varises bukan hanya persoalan estetika, tetapi juga masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena melebar akibat katup vena yang tidak berfungsi optimal, sehingga darah menggenang.
Baca Juga: Kapolda DIY: Angka Kriminalitas Menurun, Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat Selama 2024
Gejala yang sering muncul pada varises meliputi pembuluh darah yang terlihat menonjol, rasa nyeri, pembengkakan, serta kram pada kaki.
Menurut dr Aflah Dhea Bariz Yasta, Sp.BTKV selaku dokter spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular Bethsaida Hospital Gading Serpong berbagai faktor dapat memicu varises.
Kebiasaan berdiri atau duduk terlalu lama, obesitas, kehamilan, serta faktor genetik menjadi penyebab utamanya. Kurangnya aktivitas fisik, penggunaan sepatu hak tinggi, dan proses penuaan juga turut memperburuk kondisi ini.
Untuk mencegah varises, menjaga pola hidup sehat sangat dianjurkan. Berolahraga secara rutin dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, sementara menghindari berdiri atau duduk terlalu lama dapat mengurangi risiko terhambatnya aliran darah.
Mengontrol berat badan dan memilih alas kaki yang nyaman juga penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah. Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya serat, dapat mendukung elastisitas pembuluh darah dan mencegah masalah vena.
Bagi mereka yang telah mengalami varises, teknologi modern seperti Endovenous Laser Ablation (EVLA) menawarkan solusi efektif. Prosedur ini menggunakan teknologi laser untuk menutup pembuluh vena yang bermasalah, sehingga darah dialihkan ke pembuluh vena yang lebih sehat.
"Banyak pasien datang dengan keluhan nyeri dan pegal pada kaki yang sudah berlangsung lama. Pasien bisa langsung beraktivitas kembali dalam waktu singkat. EVLA memberikan solusi efektif bagi pasien varises dengan proses yang cepat, aman, dan tanpa operasi besar," kata dr Aflah dalam keterangannya pada Senin.
Baca Juga: Kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221 ribu orang, didampingi 2.210 petugas
Menurut dr Aflah, prosedur EVLA hanya membutuhkan waktu 30-60 menit, dilakukan dengan bius lokal, dan memungkinkan pasien kembali beraktivitas dalam 1-2 hari.*
