Begini cara mengukur kesiapan masyarakat Indonesia mengadopsi AI menurut Kemkomdigi

photo author
- Jumat, 13 Desember 2024 | 10:00 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria di Jakarta, Senin (24/6/2024). ( ANTARA/Livia Kristianti)
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria di Jakarta, Senin (24/6/2024). ( ANTARA/Livia Kristianti)

Laporan ini juga menyoroti kesenjangan dalam akses informasi yang dapat memperkuat potensi bias dan diskriminasi, serta merangkum catatan bahwa penelitian AI di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, menghambat perkembangan teknologi di Indonesia.

Selain itu, terdapat rekomendasi yang menyarankan pengembangan regulasi perlu memastikan Tata Kelola AI yang beretika sesuai dengan standar global.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo lanjutkan program jalan cor beton 2025, ini sasarannya

Pembentukan Badan Nasional Kecerdasan Artifisial untuk memperkuat koordinasi lintas sektor juga diperlukan untuk membuat Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Pengembangan kapasitas terutama terkait kesetaraan akses pendidikan dan infrastruktur AI dinilai sebagai hal penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan adopsi AI di Indonesia menjadi efektif.

Secara khusus laporan ini juga merekomendasikan agar pemanfaatan AI bisa terjadi secara inklusif dengan pelibatan peneliti dan startup di luar Pulau Jawa.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X