Pakar gizi menyebut program makan bergizi gratis tak harus dalam bentuk nasi, namun bisa diganti ini

photo author
- Minggu, 10 November 2024 | 09:00 WIB
Arsip - Sejumlah siswa menyantap makanan saat uji coba makanan bergizi gratis di SDN 01 Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).  (ANTARA FOTO/Yulius Satria)
Arsip - Sejumlah siswa menyantap makanan saat uji coba makanan bergizi gratis di SDN 01 Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024). (ANTARA FOTO/Yulius Satria)

Dia mengemukakan bahwa mengganti nasi dengan sumber karbohidrat yang lain bisa melatih anak untuk mengenali dan merasakan beragam makanan.

Selain merancang pilihan dan takaran sumber karbohidrat, dalam menyiapkan menu makanan anak penyediaan sumber protein juga perlu diperhatikan.

Menurut Prof. Rini, anak usia dua tahun sampai remaja perlu mengonsumsi susu setidaknya 500 cc sehari.

Dia juga menyampaikan pentingnya memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak dalam penyediaan makanan guna menghindari masalah seperti obesitas, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan yang lain.*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X