Bila anak menderita sindrom nefrotik, ini makanan yang harus dibatasi

photo author
- Kamis, 7 November 2024 | 10:30 WIB
Ilustrasi - Anak dengan gangguan ginjal. (Antara)
Ilustrasi - Anak dengan gangguan ginjal. (Antara)



HARIAN MERAPI - Orang tua harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak penderita sindrom nefrotik.


Anak dengan sindrom nefrotik harus membatasi konsumsi garam.


Demikian disampaikan Konsultan nefrologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Prof. Dr. dr. Sudung O. Pardede Sp.A(K) dalam diskusi yang diikuti via daring dari Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Supriyani Diperiksa Propam Polda Sultra Terkait Permintaan Rp50 Juta dari Polisi


Sindrom nefrotik adalah kondisi yang antara lain ditandai dengan tingginya kadar protein pada urine akibat kerusakan glomerulus, bagian ginjal yang bertugas menyaring darah.


"Karena pasien sindrom nefrotik itu ada bengkak. Nah konsumsi garam ini salah satu penyebab nanti bengkaknya makin bertambah. Sehingga untuk mengatasi bengkaknya, selain memberikan obat juga membatasi konsumsi garam," kata Prof. Sudung.

Pada anak dengan sindrom nefrotik, pembengkakan bisa terjadi di area kelopak mata, perut, kemaluan, punggung kaki, dan perut.

Selain memastikan anak dengan sindrom nefrotik rutin mengonsumsi obat yang dapat merangsang pipis lebih banyak untuk mengurangi cairan penyebab bengkak, Prof. Sudung mengatakan, orang tua perlu membatasi konsumsi garam anak untuk mengatasi pembengkakan.

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Selamat kepada Trump yang Terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat

Apabila konsumsi garam tidak dibatasi, ia melanjutkan, maka cairan yang seharusnya dikeluarkan akan tertahan sehingga pembengkakan tidak kunjung sembuh.

"Oleh karena itu, garam sementara dikurangi dulu, dibatasi dulu, supaya nanti jangan terjadi penambahan garam dalam tubuh si anak," katanya.

 

Prof. Sudung menyampaikan bahwa anak dengan sindrom nefrotik biasanya dengan sendirinya meminimalkan gerakan karena ketidaknyamanan yang dirasakan.

Kendati demikian, orang tua tetap perlu memastikan anak mengurangi kegiatan untuk mengatasi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.

Prof. Sudung juga mengemukakan perlunya orang tua memperhatikan kondisi urine anak dengan sindrom nefrotik yang telah selesai menjalani pengobatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X