Kelompok Anting Mpok Nila asal Pakem Sleman antusias memanfaatkan ikan nila untuk atasi stunting

photo author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:55 WIB
Kelompok Anting Mpok Nila asal Pakem Sleman antusias belajar budidaya hingga pengolahan ikan nila  (Foto: Dok.UMY)
Kelompok Anting Mpok Nila asal Pakem Sleman antusias belajar budidaya hingga pengolahan ikan nila (Foto: Dok.UMY)

HARIAN MERAPI - Kelompok Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Nursing Care Club (NCC) Emergency Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mempunyai beberapa kegiatan penting di Purwobinangun, Pakem, Sleman.

Adapun salah satu program penting dari PPK Ormawa UMY, yakni memberi pelatihan seputar pemanfaatan/pengolahan ikan nila menjadi beberapa jenis asupan, sehingga dapat membantu mencegah dan mengatasi stunting.

Menurut Wahyu Puspita Sari sebagai Ketua Kelompok PPK Ormawa NCC Emergency, kegiatan PPK Ormawa UMY tersebut mengusung tema, “Atasi Stunting dengan Makanan Olahan Ikan Nila Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan di Purwobinangun Pakem,” jelas Wahyu, baru-baru ini.

Baca Juga: Ikhlas jadi kunci diterimanya amal dan ibadah orang-orang beriman

Sebagai peserta pelatihan terutama dari kelompok ibu-ibu bernama Anting Mpok Nila. Adapun latihan membuat olahan berbahan nila, misalnya wujud nugget ikan.

“Ketika bisa rutin membuat olahan berbahan nila, antara lain akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dari berbagai kalangan terhadap pentingnya gizi dalam pencegahan stunting,” tandasnya.

Adapun latar belakang dilaksanakannya program tersebut karena kondisi air di Pakem cukup baik dan melimpah. Sehingga banyak warga setempat senang memelihara ikan, khususnya nila di kolam-kolam.

Hanya saja banyak warga yang belum mengoptimalkannya, baik dalam budidaya nila hingga membuat olahan berbahan ikan nila. Suatu hal disyukuri, ketika ada program olahan nila, banyak yang antusias mengikuti.

Baca Juga: Proyek Pembangunan JJLS Temukan Goa Kars Indah di Planjan Saptosari Gunungkidul

“Terutama kelompok ibu-ibu seperti dari Anting Mpok Nila sangat antusias misalnya ketika membuat olahan nila menjadi nugget. Bahkan kami juga memberi pelatihan membuat pelet ikkan dengan bahan dasar tulang ikan,” ungkap Wahyu.

Secara garis besar, yakni bagian tulang maupun kepala ikan nila dikeringkan dan dihaluskan. Tujuannya agar semua bagian ikan nila digunakan dan bermanfaat.

Setelah kering lalu dihaluskan dan menjadi tepung sebagai bahan baku pelet ikan nila. Sehingga juga termasuk bagian dari menerapkan konsep zerowaste.

Sedangkan untuk lebih meyakinkan dengan program yang dijalankan, ia dan timnya sudah menguji nilai gizi yang terkandung dalam nugget ikan nila. Hasilnya menunjukkan kadar gizi proteinnya lebih dari 50 persen.

Baca Juga: Dalam Sidang Tipikor Semarang, Terdakwa Kasus Alsintan dan UPPO Tak Membantah Saksi

Lalu untuk pendistribusian nugget nila antara lain ke posyandu secara cuma-cuma oleh kelompok Anting Mpok Nila, dengan sumber anggaran desa untuk makanan tambahan di setiap posyandu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X