Ini mitos tentang cacar yang harus diluruskan

photo author
- Minggu, 1 September 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyosialisasikan penyakit cacar monyet (Mpox) kepada masyarakat di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten.  (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyosialisasikan penyakit cacar monyet (Mpox) kepada masyarakat di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)



HARIAN MERAPI - Masih ada sebagian masyarakat yang belum paham tentang penyakit cacar.


Ada yang menganggap bila terkena cacar, jangan mandi baik pagi maupun sore. Anggapan ini jelas sangat keliru.


Seperti disampaikan Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV, masyarakat harus tetap menjaga kesehatan diri termasuk mandi rutin pagi dan sore meski tengah menderita penyakit cacar.

Baca Juga: BRI Raih Predikat Diamond di Ajang Service Quality Awards 2024, karena Memberikan Layanan Prima kepada Nasabah Prioritas

"Tetap menjaga kebersihan termasuk mandi dua kali sehari dan menggunakan obat oles yang diberikan oleh dokter untuk menjaga agar infeksi tidak menyebar dan meluas, harus menjadi perhatian," kata Hanny kepada ANTARA di Jakarta, baru-baru ini.

Penyakit cacar seringkali dibarengi dengan informasi berupa desas-desus dan mitos di masyarakat.

 

Ia mengatakan, seseorang yang menderita cacar tetap dianjurkan untuk mandi serta tidak menggaruk lesi kulit, dan menjaga agar luka tetap kering.

Bahkan bila perlu, luka yg besar dan terbuka disarankan untuk ditutup kain kasa agar tidak mengkontaminasi barang sekitar.

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah untuk tetap ⁠menjaga kebersihan tangan dan kuku.

Baca Juga: Ramalan zodiak Capricorn sepekan berlaku mulai Minggu 1 September 2024, Anda menarik apa yang Anda butuhkan

Ketua KSM Dermatologi dan Venereologi RSCM- FKUI itu menegaskan, seseorang yang pernah menderita cacar tetap memiliki risiko untuk terpapar kembali.

"Infeksi ini bisa saja berulang, apalagi pada pasien yang imunitasnya rendah misalnya dengan penyakit kulit yang luas, pasien autoimun, HIV, dan lainnya," ujarnya.

Terkait dengan maraknya informasi terkait penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox), ia menyarankan agar masyarakat segera datang ke fasilitas kesehatan untuk memastikan apakah infeksi kulit yang terjadi adalah Mpox.

Apabila infeksi Mpox yang dialami pasien merupakan kategori ringan, maka dokter akan mengindikasikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X