Begini cara deteksi dini kanker kelenjar air liur, bisa dipraktikkan di rumah

photo author
- Jumat, 30 Agustus 2024 | 11:30 WIB
Ilustrasi - Seorang pria berkonsultasi dengan dokter.  (ANTARA/ShutterstockOleh Farhan Arda Nugraha)
Ilustrasi - Seorang pria berkonsultasi dengan dokter. (ANTARA/ShutterstockOleh Farhan Arda Nugraha)


HARIAN MERAPI - Masyarakat perlu mewaspadai penyakit kanker kelenjar air liur.


Untuk itu, dokter menyaranakan agar masyarakat perlu melakukan deteksi dini kanker kelenjar air liur.


Demikian saran dokter spesialis bedah onkologi dr. I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana, SpB, Subsp. Onk(K) dalam sebuah tayangan siaran langsung yang dipantau di Jakarta pada Kamis.

Baca Juga: Inilah tiga hal penting untuk mencegah anak kecanduan gawai


Ia mengingatkan pentingnya tindakan deteksi dini pada gejala-gejala kanker kelenjar air liur sebelum berkembang semakin parah.

Pemeriksaan dapat dilakukan secara berkala dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Caranya dengan memeriksa bagian wajah dan leher karena gejala kanker kelenjar air liur muncul di area tersebut.

"Misalnya berdiri depan cermin liat ada ga simetri di daerah wajah, ada ga benjolan-benjolan yang awalnya tidak ada sekarang menjadi ada dan bertambah besar," kata Gusti .

Selain memeriksa area wajah, deteksi gejala kanker kelenjar air liur juga perlu dilakukan di area mulut karena penyakit tersebut bisa menyerang area sisi atas di bagian pipi dan langit-langit mulut.

Baca Juga: BRI Terus Berinovasi, Gandeng UI Kembangkan Community Branch, UI-BRIWORK Startup Center , Siap Lahirkan Pengusaha Muda Sukses

Dokter yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo itu menjelaskan, keluhan yang dialami penderita kanker kelenjar air liur seringkali berupa benjolan.

"Benjolan itu seringkali belum pada tahap mengganggu aktivitas sehari-hari pasien, masih bisa bicara, menelan, dan fungsi-fungsi lainnya," ujar Gusti.

Namun apabila benjolan tersebut dibiarkan, akan menimbulkan rasa nyeri yang kemudian menyebabkan sejumlah gangguan, di antaranya pelemahan pada otot-otot wajah di satu sisi, sulit membuka rahang, dan sulit berbicara.

Gusti mengatakan kanker kelenjar air liur dapat menyebar ke kelenjar getah bening sehingga keluhan benjolan juga bisa terasa di area leher.

Baca Juga: Dua perlintasan kereta api sebidang di Kulon Progo-Sukoharjo, ini alasan Daop 6 Yogyakarta

Dirinya menyebutkan kanker kelenjar air liur bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko yakni faktor biologis seperti infeksi virus-virus tertentu. Lalu, ada faktor fisik yakni paparan radiasi ultraviolet dalam jangka waktu tertentu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X